Idul Adha 2024
Penjelasan tentang Lebih Baik Kurban Patungan 1/7 Sapi atau 1 Kambing Menurut Ustaz Khalid Basalamah
Simak penjelasan tentang lebih kurban patungan 1/7 sapi atau satu kambing menurut Ustaz Khalid Basalamah.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Anneke Puteri
TRIBUNKALTIM.CO - Simak penjelasan tentang lebih kurban patungan 1/7 sapi atau satu kambing menurut Ustaz Khalid Basalamah.
Sebentar lagi, umat Muslim akan merayakan pelaksanaan Idul Adha tahun ini pada tanggal 17 Juni 2024.
Pelaksanaan Idul Adha ditandai dengan pemotongan hewan yang kurban yang dikumpulkan secara kolektif di masjid-masjid terdekat.
Berkurban hukumnya adalah sunnah muakkad yang artinya tidak wajib namun sangat dianjurkan bagi yang mampu.
Karena harga satu ekor sapi lumayan mahal, maka biasanya ada patungan beberapa orang untuk membeli satu sapi.
Lalu, manakah yang lebih baik? Berkurban satu kambing atau 1/7 sapi?
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, kurban yang lebih baik adalah berkurban satu ekor kambing atau domba dibanding sapi.
Karena Nabi Muhammad saw berkurban dengan kambing dan domba.
Di Indonesia, masyarakat lebih memilih sapi karena sudah terbiasa memakan daging sapi dari kecil.
Karena itu, menurut Ustaz Khalid Basalamah, banyak yang lebih memilih sapi.
Namun sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah tentang perintah yang bisa lebih baik atau dapat pahala yang lebih banyak.
Baca juga: Bagaimana Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar Menurut Syariat? Ini Penjelasannya
Walaupun berat sapi yang mampu dibeli lebih banyak dibandingkan berat kambing, tetap lebih afdhol memilih kambing.
Lebih afdhol ini berarti akan menghasilkan pahala yang lebih besar.
Karena pada saat itu, Nabi Muhammad saw menyembelih domba yang sejenis dengan kambing.
Dalam sebuah hadis juga, kurban satu kambing lebih baik dari pada ikut patungan sapi atau unta, karena tujuh kambing manfaatnya lebih banyak dari pada seekor sapi (Shahih Fiqh Sunnah, 2:375, Fatwa Lajnah Daimah no. 1149 dan Syarhul Mumthi' 7:458).
Perlu ditegaskan lagi, berkurban dengan sapi bukan berarti terlarang, namun kurban kambing memang lebih afdhol.
Selain itu, dalam Islam ada hadis Bukhari yang menjelaskan Nabi Muhammad saw sangat gemar memakan paha kambing.
Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Ibadah Kurban Kita Diterima Allah SWT? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Berarti jika seorang Muslim memakan daging kambing karena mengikuti kesukaan Rasulullah, berarti akan mendapatkan pahala juga.
Begitu pula dengan kegiatan aqiqah yang menggunakan kambing untuk anak laki-laki dan perempuan.
Ada anjuran juga untuk memakan daging kambing itu yang tidak bisa diganti dengan hewan lain.
Maka momen Idul Adha bisa menjadi kesempatan untuk berkurban kambing agar lebih afdhol dan bisa memperoleh pahala yang lebih besar.
Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah bacaan doa ketika menyembelih hewan kurban, agar pelaksanaan kurban bisa sah.
Baca juga: 6 Metode Cara Membuat Daging Sapi/Daging Kurban Empuk Tidak Keras, Mudah dan Tidak Ribet
Berikut bacaan doa menyembelih hewan kurban:
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ
Artinya: "Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta.
Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukMu dan dari ....(sebutkan nama shahibul kurban)," (HR Abu Dawud)."
Doa menyembelih hewan kurban untuk tujuh orang:
"Hadza minka wa laka." (HR. Abu Daud) atau "Hadza minka wa laka 'anni atau 'an fulan (disebutkan nama shahibul kurban).
Bisa juga dengan melafalkan doa agar diterima kurbannya, "Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shahibul kurban)".
Doa lain yang juga dapat dibaca:
ِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي
Artinya, "Dengan nama Allah dan Allah Mahabesar. Ya Allah, karunia ini dariMu dan untukMu. Ya Allah terimalah (kurban ini) dariku," (HR Muslim dan al Baihaqi). (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.