Ibu Kota Negara

Penggagas IKN Soroti Mundurnya Kepala Otorita dan Basuki Jadi Plt, Berat, Target tidak Realistis

Penggagas IKN soroti mundurnya pimpinan otorita dan Basuki jadi Plt. Ia menilai siapapun pengganti Kepala Otorita IKN akan berat, target tak realistis

Editor: Amalia Husnul A
YouTube Sekretariat Presiden
PIMPINAN OTORITA IKN MUNDUR - Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Kaltim, Bambang Susantono (kanan) dan Dhony Rahajoe yang mundur dari jabatannya. Penggagas IKN soroti mundurnya pimpinan otorita dan Basuki jadi Plt. Ia menilai siapapun pengganti Kepala Otorita IKN akan berat, target tak realistis 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi gerak cepat menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni sebagai Plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN di Kaltim pasca mundurnya, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.

Namun, mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita secara bersamaan membuat proyek IKN di Kaltim menjadi sorotan dan tanda tanya.

Meski Pemerintah sudah menjamin mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe tidak akan berdampak pada proyek IKN di Kaltim.

Kepala Bappenas 2014-2015, Andrinof Chaniago yang juga penggagas IKN Kaltim ikut angkat bicara terkait mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. 

Baca juga: 6 Fakta Mundurnya Kepala Otorita IKN, Ada Kekesalan Luhut Hingga Persoalan Pribadi

Baca juga: Luhut Dikritik Andrinof Chaniago Soal Mundurnya Bambang Susantono, Sebut IKN Beda dengan Perang

Baca juga: Dampak Mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Kaltim, PDIP dan PKB Bongkar Motif, DPR Turun Gunung

Andrinof Chaniago menduga ada target yang berlebihan dari kapasitas yang ada.

Misalnya, target waktu dan mendatangkan investasi besar-besaran.

Hal tersebut tidak mudah, sekalipun dilakukan oleh profesional. 

Andrinof menyebut tidak realistis mengundang investor besar dalam waktu dekat, termasuk menjadikan IKN sebagai kawasan bisnis dan investasi.

Menurut penggagas pemindahan Ibu Kota Negara ini, ada filosofi dan misi yang direncanakan sejak awal, seperti pemerataan pembangunan hingga mengurangi alih fungsi lahan di Pulau Jawa.

"Namun di tengah jalan, ada perkembangan perubahan yang salah.  Ada keinginan-keinginan baru, sehingga tujuannya melebar," kata Andrinof Chaniahgo seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

Jokowi telah menunjuk Pelaksana Tugas Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN Kaltim, setelah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe kompak mundur

Basuki Hadimuljono resmi menjadi Plt Kepala Otorita Ibu Kota Negara, menggantikan Bambang Susantono.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago (berbatik hijau) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2014). Ternyata ide pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) berasal dari Andrinof Chaniago. Simak profil Andrinof Chaniago, mantan Kepala Bappenas
KEPALA DAN WAKIL OTORITA IKN MUNDUR - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago (berbatik hijau) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2014). Andrinof Chaniago, penggagas IKN soroti mundurnya pimpinan otorita dan Basuki jadi Plt. Ia menilai siapapun pengganti Kepala Otorita IKN akan berat, target tak realistis. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Sementara Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni menggantikan Dhony Rahajoe, yang sebelumnya menjadi wakil Bambang.

Namun menurut Andrinof Chaniago mengatakan akan berat.

Baca juga: Mencuat Isu IKN Sepi Investor Imbas Mundurnya Kepala Otorita, Luhut: Lambat Sana Sini Ya Biasalah

“Siapapun yang ditaruh (diberi jabatan) di sana, orang terbaik, kalau dituntut untuk mendatangkan investor besar, mereka nggak akan sanggup.

Apalagi untuk jangka pendek. Kecuali investor menengah yang tujuannya mengisi peluang ekonomi dari kota publik itu.

Bukan memasukkan fungsi baru IKN sebagai kawasan ekonomi,” ungkapnya. 

Diduga Bukan Mengundurkan Diri tapi Diberhentikan

Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Kaltim diduga bukan mengundurkan diri tetapi diberhentikan karena belum mencapai target menarik investor.

“Kalau saya ini diberhentikan karena ada persoalan. Itu saja kan. Investor.

Investor sih enggak akan datang meskipun tidak diberhentikan, karena itu masih brown field, karena itu tanah semua dari awal," kata pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, dikutip dari program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, pada Rabu (5/6/2024).

Agus meyakini mustahil ada investor akan masuk ke IKN jika berbagai infrastruktur penting di sana belum siap.

Baca juga: Terjawab Alasan Dhony Rahajoe Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN, Izin ke Jokowi Sejak Mei 2023

Menurut Agus, seharusnya pemerintah yang paling berperan dalam membangun infrastruktur IKN, bukan dibebankan kepada swasta.

“Tugas infrastruktur itu yang bangun pemerintah. Enggak mungkin swasta harus bangun, kembalinya (modal) dari mana?

Misalnya suruh bangun hotel, memang ada berapa orang yang akan datang ke IKN? Bangun rumah sakit, memang ada berapa orang?” papar Agus seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Agus menyampaikan, pola yang digunakan pemerintah dengan menjual proyek IKN dan berharap pihak swasta mau terlibat membangun infrastruktur kemungkinan bakal menghadapi kesulitan.

“Jadi, semua itu disiapkan oleh pemerintah dengan APBN, itu saja.

Kalau mengharapkan investor menyiapkan itu, enggak akan datang. Mana ada investor gila mau bangun itu,” ucap Agus.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan Bambang dan Dhony mengundurkan diri sebagai Kepala dan Wakil Otorita IKN pada Senin (3/4/2024).

Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri dari Dhony yang disusul surat pengunduran dari Bambang.

Baca juga: Soroti Mundurnya Kepala Otorita IKN Kaltim, Luhut sebut Sempat Kesal, Enggak Bisa Buat Keputusan

“Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN, Pak Dhony Rahajoe.

Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono,” kata Pratikno dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta

Keputusan pengunduran Bambang dan Dhony, kata Pratikno, pun diterima oleh Jokowi dengan meneken keputusan presiden terkait pemberhentian mereka sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

“Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Pak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Disertai dengan ucapan terimakasih atas pengabdian beliau berdua,” ujar Pratikno.

Pasca mundur, Bambang disebut memiliki tugas baru yang telah diperintahkan oleh Jokowi.

Adapun tugas baru tersebut yaitu membantu langsung Presiden dalam memperkuat kerja sama internasional untuk percepatan pembangunan IKN.

"Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN," ucap Pratikno.

Baca juga: Terjawab Siapa Bambang Susantono, Ini Profil/Biodata, Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN Kaltim

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved