Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Tantang Mahasiswa Politeknik Pertanian Samarinda Menanam di Bekas Galian Tambang

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik melakukan panen awal plot percontohan tanaman organik di Politeknik Pertanian (Politani)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat memanen tanaman organik di Politeknik Pertanisn (Politani) Negeri Samarinda, Rabu (12/6/2024).TRIBUNKALTIM.CO/HO/Humas Pemprov 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik melakukan panen awal plot percontohan tanaman organik di Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Samarinda, Rabu (12/6/2024).

Rupanya praktik percontohan tanaman organik ini merupakan tantangan yang diberikan oleh Akmal Malik pada Maret 2024 lalu.

Sebab ia ingin menurutnya Kaltim sudah diberikan anugerah sumber daya alam didukung sumber daya manusua yang bagus.

Namun persoalannya belum ada orkestrasi dan sinergi dari segala potensi pertanian di Kaltim.

"Perencanaan terbaik itu adalah dilaksanakan. Tanam saja, pastikan kita semua bekerja. Buktinya saat ini kita berhasil menanam dan panen," kata Akmal Malik dalam sambutannya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Terima Audiensi KPK RI di Samarinda soal Tata Kelola BPD

Baca juga: Digugat ASN, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Beri Penjelasan Dasar Melakukan Mutasi

Adapun komoditi yang di panen adalah tomat, terong, cabai serta menanam bibit pohon Durian Musang King di plot percontohan tanaman organik Politani Samarinda.

Berhasil menanam tanaman organik, Pj Gubernur Akmal Malik kembali menantang Direktur Politani Samarinda bersama mahasiswa mahasiswi untuk bertani di lahan eks tambang batubara.

"Kita cari lahannya. Kalau sudah siap, bulan September nanti kita mulai," ucap Akmal Malik.

Akmal Malik menegaskan memang harus dimulai dari mahasiswa Politani sebagai kader-kader pertanian di Kaltim.

Apalagi Pemprov Kaltim mencanangkan program petani milenial guna mendukung ketahanan pangan di Benua Etam yang menjadi lokasi ibu kota nusantara (IKN).

"Bertanilah dengan cara yang cerdas, bertanilah dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern," pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.

Sementara itu, Direktur Politani Samarinda, Hamka, menjelaskan luas lahan mereka kurang lebih 30 hektare yang merupakan pemberian dari Pemprov Kaltim yang sudah disertifikatkan dan dikelola dengan baik.

Baca juga: AFF Sembiring Gugat Pj Gubernur Akmal Malik ke PTUN Samarinda, Mutasi Dinilai Melanggar UU

Dari jumlah tersebut ada sekitar 4 hektare yang akan dijadikan agrowisata dan dapat diakses oleh masyarakat untuk melihat keindahan pertanian dalam arti luas.

"Yang kita panen ada sekitar 3.000 tanaman terdiri dari cabai, terong, tomat dan sebagainya. Dari total 6 hektare lahan untuk pertanian, sekitar 0,5 hektare untuk perkebunan sawit dan 1,5 hektare untuk pengembangan arboretrum," rinci Hamka. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved