Berita Bontang Terkini
Rilis SKI Sebut Angka Stunting Naik, Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Cari Data Pembanding
Rilis SKI sebut angka stunting naik signifikan, Pemkot Bontang menggelar operasi timbang untuk data pembanding.
Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rilis Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada Oktober 2023 lalu menyebutkan bahwa angka stunting di Kota Bontang mengalami kenaikan signifikan, yakni dari 21 persen menjadi 27 persen.
Terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menggelar Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di 7 kelurahan pada Rabu (12/6/2024) hari ini.
Dalam kegiatan ini, tercatat ada sebanyak 2.146 bayi dan balita yang berhasil ditimbang.
Demikian yang disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bambang Sri Mulyono.
Baca juga: Tanggapan DPRD Bontang soal Pemkot Pindahkan Deposito Rp600 Miliar dari Bankaltimtara ke 3 Bank Lain
Ia mengatakan, operasi timbang yang dilakukan serentak di 7 kelurahan itu meliputi Kelurahan Tanjung Laut, Api-Api, Lok Tuan, Belimbing, Berbas Tengah, Bontang Lestari dan Gunung Elai.
Diungkapkan Bambang, pihaknya menarget gerakan serupa akan berlangsung hingga 30 Juni mendatang dengan sasaran 9.336 bayi dan balita.
"Hari ini cakupannya sudah mencapai 2.146 bayi dan balita dari target 9.336 jiwa. Kami menarget sampai 30 Juni mendatang capainnya menimal 95 persen," kata Bambang kepada TribunKaltim.co.

Menurut Bambang, target tersebut bisa dicapai berkaca pada hasil gerakan serupa pada bulan lalu.
"Kalau bulan lalu dari gerakan operasi timbang hasilnya mencapai 94 persen, dengan angka stunting 21 persen dari jumlah sasaran 9.336 bayi dan balita," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Kembali guna Cegah Stunting, Targetkan 9.336 Bayi dan Balita
Ditambahkan Bambang, pemerintah ingin menunjukkan ada hasil pembanding setelah melihat rilis SKI yang dianggap tidak wajar.
Oleh karena itu, upaya-upaya yang bisa dilakukan akan dimaksimalkan, bahkan jika perlu pola jemput bola akan diterapkan untuk mendapatkan data real berapa angka stunting di Kota Taman.
"Ini harapan Pak Wali (Basri Rase, Red), kami diminta memetakan penanganan stunting ini dari calon pengantin, ibu hamil sampai kelahiran bayi," pungkasnya. (TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.