Berita Samarinda Terkini

Sidak Bapokting Jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda Pastikan Stok Aman hingga 3 Bulan ke Depan

Sidak bahan pokok penting jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda pastikan stok aman hingga 3 bulan ke depan.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Ilustrasi stok beras Bulog. Sidak bahan pokok penting jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda pastikan stok aman hingga 3 bulan ke depan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, stok bahan pokok penting (bapokting) di Samarinda dipastikan.

Tidak hanya selama Hari Raya Idul Adha, stok bapokting di Samarinda bahkan aman hingga 3,5 bulan ke depan.

Hal itu berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di beberapa kawasan pada Rabu (12/6/2024) hari ini.

Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bapokting bagi masyarakat.

Berdasarkan sidak yang dilakukan, diketahui bahwa stok beras di Bulog Samarinda tergolong aman yakni sebanyak 5.000 ton beras, di mana 3.500 ton di antaranya merupakan cadangan.

Baca juga: Pedagang Pasar Baqa Keluhkan Pendapatan yang Menurun, Disdag Samarinda Bakal Relokasi Pedagang Liar

Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda, Akhmad Roni Anwar mengatakan, stok tersebut cukup mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

Stok beras itu berasal dari berbagai daerah seperti Thailand, Sulawesi Selatan, dan Vietnam.

"Apalagi termasuk Idul Adha ini, cukup untuk masyarakat," sebutnya.

Roni juga memastikan bahwa harga beras di Kota Samarinda menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H masih terkendali.

Harga beras di gudang Bulog dipatok Rp 11 ribu per kilogramnya.

"Yang dijual di masyarakat retail mitra Rp 11.300, jadi yang dijual maksimum Rp 13.100, lebih dari itu bisa dilaporkan untuk kita beri sanksi," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Berlakukan Kartu Pembelian LPG 3 Kg, Begini Respons Masyarakat

Perlu diketahui, Bulog Samarinda tak hanya melayani Kota Samarinda tetapi juga 5 kabupaten/kota lainnya yaitu Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).

"Stok di Kota Samarinda 40 persen, lebih besar dari Balikpapan. Dominan beras di Bulog Samarinda berasal dari Vietnam (3.000 ton), sedangkan beras lokal sebanyak 1.500 ton dan sisanya 500 ton," jelas Roni.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga bapokting menjelang Idul Adha, Pemkot Samarinda akan menggelar operasi pasar.

Operasi pasar ini akan menjual bapokting dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved