Berita Samarinda Terkini
Sepanjang Tahun Ini, Dinkes Kaltim Catat 12 Orang Meninggal Dunia karena DBD
Sepanjang tahun 2014 ini, Dinkes Kaltim mencatat ada sebanyak 12 orang meninggal dunia karena DBD.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat hingga pertengahan 2024 ini ada sebanyak 12 warga yang meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kalimantan Timur dr. Jaya Mualimin menjabarkan, 12 orang yang meninggal akibat DBD berasal dari Kabupaten Paser sekitar 4 orang, Kabupaten Kutai Barat 3 orang, dan Berau 2 orang.
Sementara untuk Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kota Bontang masing-masing 1 orang meninggal dunia.
"Sementara Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur masih nihil," sebut dr. Jaya Mualimin.
Baca juga: Dinkes Kaltim Ungkap Kondisi Terkini Mahulu Pasca Banjir, Catat 1 Orang Meninggal Dunia
Ia melanjutkan, sebagian besar kematian akibat DBD di Kaltim disebabkan oleh kurangnya kesadaran atau terlambatnya kedatangan para pasien ke pusat pelayanan kesehatan.
"Datang sudah hari ketiga atau keempat setelah terjangkit DBD ataau saat sudah kritis dan tidak dapat tertolong," ungkapnya.
Sejauh ini dari hasil pendataan terakhir ada 3.896 kasus positif DBD di Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Dinkes Kaltim Salurkan Bantuan Obat ke Mahakam Ulu, Kadinkes: Bila Perlu Kami Turunkan Medis Lengkap
Dinkes mencatat kasus positif DBD terbanyak berada dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan 1.355 kasus, Kota Balikpapan 691 kasus, Kabupaten Kutai Timur 475 kasus, Kabupaten Kutai Barat 454 kasus, Kabupaten Paser 221 kasus, Kota Samarinda 203 kasus, PPU 198 kasus, Bontang 150 kasus, Berau 92 kasus dan Mahulu 27 kasus.
"Masyarakat memang harus memahami apabila terjangkit DBD pasti ada perburukan. Harus sesegera mungkin dibawa ke pusat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dari tim medis," ucapnya.
Salah satu cara diagnosis tercepat dan akurat yang bisa dilakukan terhadap penderita DBD adalah dengan melakukan rapid test DBD di puskesmas terdekat.
"Diagnosa dini dapat menyelamatkan pengidap DBD," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.