Pilkada Samarinda 2024

Daerah Rawan di Pilkada Samarinda 2024 Dipetakan, Kesbangpol Sebut Kelurahan Karang Mumus.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda memetakan daerah rawan jelang Pilkada 2024 di Kota Tepian

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kepala Badan Kesbangpol Kota Samarinda, Sucipto Wasis.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda memetakan daerah rawan jelang Pilkada 2024 di Kota Tepian.

Terhitung angka golput mencapai 51,84 persen, namun secara keseluruhan pelaksanan Pemilu 2024 lalu tergolong aman di berbagi kelurahan dan kecamatan.

Meski demikian, sejumlah daerah di Samarinda diakui masuk kategori rawan.

Kepala Badan Kesbangpol Samarinda, Sucipto Wasis, mengungkapkan pihaknya melakukan pemetaan khusus daerah mana saja yang masuk dalam kategori rawan.

Sebagai langkah antisipasi dan persuasif, pihaknya melibatkan sejumlah pihak dalam sosialisasi, seperti tokoh masyarakat hingga tokoh agama.

Baca juga: Mengerucut 3 Nama Calon Pendamping Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024, AH: Tidak Mudah Memilih

Baca juga: Agus Tri, Syaparudin, dan Uji Hardana Tawarkan Gagasan ke Andi Harun saat Dialog Pilkada Samarinda

“Beberapa juga kita libatkan, organisasi, komunitas, sampai UMKM, semua lini ada dan kita minta keterlibatannya agar sama–sama menjaga kondusifitas,” ungkapnya, Jumat (14/6/2024).

Lebih lanjut, Sucipto Wasis mengungkap, salah satu daerah yang termasuk rawan adalah Kelurahan Karang Mumus.

Faktor sendiri, lantaran daerah ini mengalami perubahan setelah direhabilitasi pada pinggiran sungai.

Daerah lainnya adalah lingkungan pendidikan, universitas. Terutama mereka yang tinggal di kos dan rumah kontrakan.

“Kalau di Karang Mumus itu kan sebagain masyarakatnya terpecah setelah ada rehabilitasi pinggiran sungai. Sehingga harus ada TPS khusus disitu. Lalu di lingkungan Pendidikan, karena Sebagian besar mahasiswa banyak yang perantauan,” bebernya.

Bagi Sucipto Wasis, substansi dari sosialisasi adalah mereka hadir paham akar masalahnya.

Serta substansi lain adalah mengimbau mereka yang hadir bisa berpartisipasi dan turut membantu mensosialisasikan informasi yang telah disampaikan ke lingkungan masyarakat sekitar.

Jika hal ini dilakukan, dia yakin angka partisipasi pemilih akan meningkat.

“Makanya, betapa pentingnya kita menyelenggarakan ini karena biaya Pilkada yang mahal,” tandasnya.

Baca juga: Manuver Politik Cawawali Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024, PKS Nilai Agus Tri Susanto Calon Kuat

Anggaran Rp87 Miliar Disiapkan Sukseskan Pilkada Samarinda 2024

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved