Ibu Kota Negara
Rocky Gerung Beber Persamaan IKN Nusantara Sama Tower of Babel, Pastikan IKN di Kaltim tak Jalan
Rocky Gerung beber persamaan IKN Nusantara sama Tower of Babel. Pengamat politik nasional itu pastikan IKN di Kaltim tak bakal berjalan.
Rocky juga mengibaratkan pembangunan IKN seperti zaman dahulu saat Raja Babilonia ingin memamerkan istana dengan membuat Tower of Babel (Menara Babel), lalu diporak porandakan oleh Tuhan karena Tuhan tidak diajak berinvestasi.
"Persis sama. Karena menara IKN itu dirancang oleh dukun, bukan dirancang oleh kebijakan yang masuk akal," tegas pria kelahiran Manado ini.
Rocky menyebut jika memang dari awal tidak ada ide untuk membangun IKN, melainkan membangun monumen.
"Monumen itu mengingatkan Jokowi pernah ada di Indonesia. Ini soalnya legacy kan.
"Kalo misalnya disebut ibu kota, bahkan dibilang ibu kota pemerintahan, cuma pemerintah yang ada di situ. Ngapain bikin lapangan terbang di situ yang VVIP, setiap hari ada 100 private jet di situ," kritiknya.
Baca juga: Kebebasan Berpendapat di Era Prabowo-Gibran Bakal Lebih Ketat? Begini Prediksi Rocky Gerung
IKN, kata Rocky, juga bukan janji kampanye Jokowi saat Pemilu.
"Di mana selama kampanye Jokowi berjanji untuk membangun IKN? Jadi, proyeksi apa?" ucapnya.
Sedangkan diketahui AMDAL tidak ada, serta investor asing belum ada yang masuk.
Ia juga membenarkan pendapat bahwa IKN tidak akan mampu mengakselerasi perkembangan ekonomi di Kalimantan Timur.
"Proyek IKN itu sebatas bangunan besar, mimpi besar seseorang yang ada di dalam templok. Sedangkan Kalimantan Timur tidak pernah diajak bicara," lanjutnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan Kalimantan?
Rocky mengibaratkan jika ini adalah ibu kota yang dikelilingi oleh ketidakmampuan berpikir.
"Saya bayangkan apabila seluruh APBN difrezee untuk bikin IKN, dalam dua semester saja jadi barang itu, oke. Sekarang pertanyaannya siapa yang akan memanage barang itu? Barang dengan high tech tinggi," ucap Rocky.
"Yang bisa memanage barang itu dua semester ke depan adalah mereka yang IQ-nya di atas 100. Yang punya kapasitas untuk membayangkan sistem komunikasinya macam-macam. Sekarang kita tanya siapa yang punya IQ 100 di Indonesia?"
Baca juga: Terhalang APBN, Rocky Gerung Sebut Prabowo Harus Pilih Teruskan IKN Kaltim atau Makan Siang Gratis
Rocky melanjutkan jika di Indonesia tidak ada yang memiliki IQ 100, melainkan rata-rata hanya memiliki IQ 78.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.