Ibu Kota Negara
4 Lokasi di IKN Nusantara Kaltim Tersedia Air Bersih Bisa Langsung Diminum
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan, para pertengahan Juli 2024, air bersih di ekosistem.
Sehingga pada awal Juli 2024 dapat dilakukan project commissioning distribusi air layak minum hingga kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca juga: Pasukan Khusus Amankan IKN Nusantara, Dankobrimob Resmikan Mako Brimob di Jonggon, Kutai Kartanegara
Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku.
Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi flokulasi sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).
Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 kilometer.
Potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara Gravitasi melalui JDU dan JDP sepanjang 22 kilometer ke daerah pelayanan secara bertahap.
Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku.
Teknologi ini melalui tiga tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi.
Baca juga: Polda Kaltim Turun Tangan Usut Bule Viral yang Sebut IKN Nusantara Ibukota Koruptor Nepotisme
Sehingga metode ini memegang peranan yang sangat penting demi menjamin produk air minum yang aman dikonsumsi di IKN.
SPAM Sepaku tahap I ditargetkan dapat melayani 22 Persil bangunan antara lain:
- Istana Negara;
- Kemensetneg;
- Paspampres;
- Kemenko 1,2,3, dan 4;
- Amphiteather;
- Galeri;
- Service Area;
- Rusun ASN;
- Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM);
- Memorial Park dan fasilitas umum lainnya seperti hotel dan rumah sakit.
Ke depannya akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 liter per detik, ini baru tahapan pertama.
Sehingga instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan direncanakan akan terbangun IPA 3 x 300 liter per detik seiring.
"Dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP ke depannya," pungkas Indra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertengahan Juli, Air di IKN Bisa Langsung Diminum."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.