Berita Samarinda Terkini

Dishub Matangkan Rencana BRT di Samarinda, Bus dan Angkot Listrik Masuk Daftar

Dishub Kota Samarinda kembali mematangkan rencana Bus Rapid Transit (BRT) setelah mendapat arahan dari Wali Kota Andi Harun

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
TRANSPORTASI SAMARINDA - Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu, menuturkan, Dishub sedang mematangkan konsep BRT. Selanjutnya, jika mendapat persetujuan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, pihaknha akan mengajukan anggaran melalui APBD Perubahan 2024, Senin (17/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda kembali mematangkan rencana Bus Rapid Transit (BRT) setelah mendapat arahan dari Wali Kota Andi Harun.

Salah satu poin pentingnya adalah kembalinya bus listrik ke dalam konsep BRT, yang sebelumnya sempat dibatalkan.

Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa bus listrik kembali dipertimbangkan karena beberapa alasan, seperti:

  • Efisiensi;
  • Pembangunan berkelanjutan;
  • Pengurangan emisi gas rumah kaca;
  • dan untuk mendorong penggunaan transportasi publik.

"Bus listrik akan dioperasikan di trayek yang tidak terlalu menanjak. Sedangkan untuk medan yang berat, akan digunakan bus konvensional berbahan bakar solar,” ujar Manalu. 

Baca juga: BRT Bakal Diadakan Tahun Depan, Dishub Samarinda Optimis Bakal Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Selain bus listrik, Dishub juga berencana memasukkan angkot listrik ke dalam sistem BRT.

Angkot listrik ini akan dioperasikan di trayek yang datar untuk menghindari konsumsi energi yang berlebihan.

Kata Manalu, untuk angkot listrik, Samarinda membutuhkan sekitar 63 unit untuk 7 trayek.

"Saat ini, di Samarinda hanya ada sekitar 15 sampai 20 angkot yang memenuhi syarat untuk diubah menjadi angkot listrik,” ujarnya.

Pemkot Samarinda akan bekerja sama dengan Perumda Varia Niaga untuk mengelola BRT. Perumda Varia Niaga akan membeli bus dari Pemkot dan mengoperasikannya.

Baca juga: BRT Listrik akan Diterapkan, Alasan Bambang Susantono demi Aksesibilitas Balikpapan-IKN Nusantara

"Sistem ini diharapkan lebih hemat biaya dibandingkan dengan sistem beli layanan yang sebelumnya ditolak oleh Wali Kota," jelas Manalu.

Saat ini, Dishub sedang mematangkan konsep BRT. Selanjutnya, jika mendapat persetujuan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, pihaknha akan mengajukan anggaran melalui APBD Perubahan 2024.

Dia katakan, ini masih mau dimatangkan lagi, supaya bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Pengecasan nanti kita kerja sama. Kalau nanti beli bus dan angkot listrik, kita sediakan pul dan memasang semua kelengkapan kendaraan listrik tersebut,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved