Berita Paser Terkini

6 Pejabat Tinggi Pratama di Lingkup Pemkab Paser Dilantik, Inilah Pesan Khusus Bupati Fahmi Fadli

6 pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Paser dilantik, inilah pesan khusus Bupati Fahmi Fadli.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Bupati Paser, Fahmi Fadli saat melantik dan mengambil sumpah janji enam pejabat tinggi pratama yang berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bupati Paser Fahmi Fadli melantik dan mengambil sumpah 6 pejabat tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser

Pelantikan dan pengambilan sumpah yang disaksikan unsur Forkopimda dan tamu undangan ini berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (20/6/2024). 

Bupati Paser Fahmi Fadli mengingatkan agar para pejabat yang dilantik dapat menjalankan komitmen dengan bersungguh-sungguh. 

"Jalankan komitmen, bekerja dengan amanah dan ikhlas sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diucapkan," imbuh Fahmi. 

Baca juga: Pelaku UMKM Penajam Paser Utara Diberi Pelatihan Pengemasan Produk Olahan

Di samping itu, Fahmi Fadli juga menekankan dari tahapan pendaftaran seleksi pada Maret lalu hingga pelantikan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan non transaksi keuangan. 

"Penentuan tiga besar, murni merupakan hasil kerja panitia seleksi tanpa intervensi siapapun. Begitu juga pemilihan pejabat pada masing-masing jabatan didasarkan pada kemampuan, dedikasi dan prestasi yang bersangkutan," tambahnya. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Paser, Fahmi secara khussu berpesan untuk cermat dalam melakukan perencanaan pembangunan. 

Ia mengingatkan agar menentukan skala prioritas serta menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) secara cermat dan seksama sesuai dengan visi Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (MAS) serta program prioritas. 

"Meskipun APBD Paser selalu meningkat dalam beberapa tahun terakhir, saya tetap meminta Bappedalitbang untuk aktif melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar bisa mendapatkan alokasi anggaran di berbagai bidang," tegasnya. 

Ia beranggapan, Paser tetap perlu peningkatan anggaran untuk Dana Perimbangan, Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Desa (DD) serta bantuan keuangan lainnya. 

"Untuk mencapai itu, perlu dipastikan setiap perangkat daerah penerima bantuan dapat menyusun data teknis secara cermat, lengkap, detail dan tepat waktu," ulasnya. 

Baca juga: Beasiswa Kuliah di UGM Yogyakarta dari Pemkab Penajam Paser Utara, Kini 15 Orang Mendaftar

Kepala Disporapar Paser, Fahmi juga mengingatkan bahwa Kabupaten Paser akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi ke-VIII Kalimantan Timur pada tahun 2026 mendatang. 

OPD terkait diminta untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan Porprov Kaltim mendatang. 

"Koordinasi dengan Pemprov Kaltim penting untuk dilaksanakan, begitupun koordinasi bersama para atlet juga tak kalah penting. Target kita, sukses tuan rumah dan sukses prestasi," pesannya. 

Sementara untuk urusan pariwisata, Pemkab Paser sudah memiliki program satu tahun satu destinasi unggulan. 

Fahmi meminta Disporapar Paser untuk memetakan potensi destinasi wisata berikutnya, setelah Gunung Boga yang sudah cukup dikenal. 

"Tentu perlu bekerjasama dengan perangkat daerah lainnya untuk membranding wisata, meningkatkan akses menuju tempat wisata, infrastruktur tempat wisata, melakukan event di tempat wisata, promosi offline dan online, serta merangkul UMKM. Apalagi ada destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri, tentu perlu pembinaan dari Pemkab Paser," ungkap Fahmi. 

Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-lawe di Penajam Paser Utara Kaltim Belum Jelas

Sementara bagi Kepala DPUTR Paser, kata Fahmi, tentu memiliki tanggung jawab menuntaskan pembangunan infrastruktur di tahun keempat masa pemerintahannya. 

Sejauh ini Pemkab Paser juga membuka keterisolasian ke semua kecamatan dengan pembangunan jalan dan jembatan.

"Sebagian besar jalan poros serta beberapa jalan lingkungan yang penganggarannya dibagi antara APBD dan alokasi dana desa (ADD) serta dana desa (DD)," ulasnya. 

Di samping itu, terdapat beberapa wilayah yang dikerjakan oleh perusahaan namun belum cukup karena masih ada sebagian wilayah desa yang belum bisa atau sulit dijangkau semua jenis kendaraan. 

Fahmi beranggapan, tugas utama Kepala DPUTR Paser ialah memastikan semua rancangan pembangunan infrastruktur terealisasi di akhir tahun 2024. 

"Kalau itu berjalan sesuai rencana, maka pada tahun-tahun berikutnya kita tinggal melakukan pemeliharaan jalan-jalan tersebut. Begitu juga dengan bangunan berbagai fasilitas umum melalui cipta karya, juga ketersediaan air minum dan air bersih bagi seluruh warga Kabupaten Paser," paparnya. 

Sementara bagi Kepala Dinkes Paser, Fahmi berpesan agar memastikan pelayanan dasar di bidang kesehatan berjalan secara optimal. 

Baca juga: KPU Segera Pemutakhiran Data Pemilih pada Pilkada PPU 2024 di Penajam Paser Utara

Kabupaten Paser memiliki 1 rumah sakit (RS) tipe B, kemudian RS Kerang dan yang akan menyusul RS Batu Kajang.

Ditambah 19 Puskesmas yang separuhnya merupakan Puskesmas Rawat Inap, serta 133 Puskesmas Pembantu di seluruh wilayah Paser

"Ini seharusnya menjadi jaminan kualitas kesehatan masyarakat Paser menjadi baik, angka kematian ibu menurun, begitu juga angka kematian bayi, termasuk menurunkan angka stunting bekerja sama dengan pihak terkait," ulas Fahmi. 

Bagi kepala Dinas Perikanan Paser, mengemban tanggung jawab untuk meningkatkan produksi dan produktivitas di sektor perikanan. 

Tentunya dengan memanfaatkan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki secara optimal dan dikelola secara terintegrasi, terkendali dan berdaya saing sehingga mampu berperan aktif dalam pencapaian visi misi Kabupaten Paser secara berkesinambungan. 

"Daerah kita memiliki peluang yang cukup besar dari sektor perikanan, baik pembudidayaan ikan air tawar, ikan air payau atau air tawar, maupun air laut. Dengan potensi itu, saya harap dapat terus meningkatkan kontribusi PAD," ungkapnya. 

Sedangkan Direktur RSUD Panglima Sebaya, RSUD nantinya akan menjadi rujukan terakhir penanganan penyakit di Kabupaten Paser, poli dan dokter spesialis yang hampir lengkap. 

Salah satu tugas utama saat ini yaitu peningkatan kompetensi dan kualifikasi semua tenaga kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu dinamis menuntut daya adaptasi para dokter untuk selalu belajar mempelajari hal baru. 

"Pengetahuan para dokter harus benar-benar up to date untuk menghindari salah diagnosis, mal praktek atau kekeliruan lain dalam menangani pasien," tutup bupati Paser. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved