Berita Samarinda Terkini

Jalan Dekat Proyek Terowongan Samarinda akan Diperbaiki Dinas PU dengan Syarat

Pengerjaan proyek terowongan di Samarinda, Kalimantan Timur mendapat sorotan dari warga sekitar lantaran memberi efek negatif.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
PROYEK TEROWONGAN SAMARINDA - Jalan Kakap Samarinda, sempat berdebu saat cuaca panas. Dampak proyek pembangunan Terowongan Gunung Manggah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (27/2/2024). Perbaikan jalan tersebut pun, harapannya dapat selesai di pekan depan. Sehingga masyarakat setempat kembali nyaman saat mengakses jalan tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengerjaan proyek terowongan di Samarinda, Kalimantan Timur mendapat sorotan dari warga sekitar lantaran memberi efek negatif bagi jalan di rumah-rumah warga. 

Saat cuaca panas, jalanan jadi berdebu, begitu hujan datang, jalanan jadi basah berair dan becek. 

Kondisi ini dirasakan warga yang berada di Jalan Kakap dan Jalan Alimuddin, tidak jauh dari pengerjaan proyek terowongan Samarinda

Mengenai hal ini, Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarinda memberikan tanggapan. Soal evaluasi dan perbaikan jalan yang becek dan berdebu nanti akan dituntaskan setelah proyek terwongan selesai dikerjakan. 

Baca juga: Akses Jalan Kakap Rusak Imbas Proyek Terowongan Samarinda, Begini Penjelasan Dinas PUPR

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti menjelaskan bahwa mengenai perbaikan Jalan Kakap tak akan dilewati pihaknya.

“Kalau dalam rencana masterplan akan diperbaiki, tapi kalau diperbaiki sekarang kan tidak mungkin,” ungkap Desy pada Jumat (21/6/2024). 

Dikatakan Desy, alasannya, posisi alat berat yang masih keluar-masuk di area tersebut karena pengerjaan terowongan masih berlangsung. 

“Dikhawatirkan akan membuang anggaran jika perbaikan dilakukan sekarang,” sebutnya.

Untuk itu, Desy memastikan bahwa perbaikan Jalan Kakap dan Jalan Alimuddin akan dilakukan setelah terowongan selesai.

"Tunggu terowongannya selesai dulu, tapi sekarang masih bisa dilewati masyarakat. Pasti kami perbaiki, tidak mungkin kita biarkan begitu saja,” tambahnya.

Baca juga: Pengamat asal Unmul Pertanyakan Tim Penyusun Amdal Terowongan Samarinda

Di samping itu, Desy menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan jalan belum disiapkan.

Untuk saat ini, fokus utama pihaknya adalah menyelesaikan pembangunan terowongan agar sesuai target pengerjaan.

"Ini kan termasuk penunjang, tapi fokus ke terowongannya dulu," pungkasnya.

Mobilitas Kendaraan Proyek Tinggi

Pembangunan megaproyek terowongan (tunnel) Samarinda, baik dari sisi Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap, masih terus dikebut. 

Terowongan ini digadang dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Gunung Manggah.

Targetnya di pengujung tahun 2024 ini, kedua sisi dapat saling menembus.

Dalam pengerjaannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengklaim tak ada kendala.

Namun pada sisi Jalan Kakap, tepatnya di depan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada, imbas dari proyek ini membuat kondisi jalanan menjadi rusak.

Pasalnya, tingginya mobilitas kendaraan bongkar muat material untuk pembangunan tunnel. 

Baca juga: Pj Gubernur Bakal Periksa Regulasi Pembangunan Terowongan Samarinda, Masih Terkendala Amdal

Hal itu sempat menjadi perbincangan dan menuai keluhan, khususnya bagi masyarakat sekitar, termasuk pegawai rumah sakit tersebut.

Akses jalan menjadi becek usai hujan dan berdebu saat cuaca panas.

Beberapa waktu lalu juga pernah dilakukan pengecoran untuk memudahkan kendaraan roda dua melintas, namun hal ini dirasa belum cukup.

(TribunKaltim.co/Sintya)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved