Ibu Kota Negara
Landasan Pacu Bandara VVIP IKN Sudah Pengaspalan, Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus 2024
Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur ditargetkan dapat beroperasi 1 Agustus 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur ditargetkan dapat beroperasi 1 Agustus 2024.
Untuk diketahui, Bandara VVIP IKN di Kaltim yang kini dinamakan Nusantara Airport.
Meski terkendala cuaca, pembangunan Bandara VVIP IKN di Kaltim terus berlanjut.
Pembangunan landasan pacu, gedung terminal bandara, dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Baca juga: Terjawab Berapa Imbal Hasil yang Diharapkan Investor Lokal dan Asing dari Investasi di IKN Nusantara
Saat ini, untuk pekerjaan sisi landasan pacu bandara yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu memasuki tahap pengaspalan.
PT Brantas Abipraya yang merupakan salah satu kontraktor pelaksana KSO dengan PT PP (Persero) Tbk, mempercepat pekerjaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter x 45 meter.
Percepatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara VVIP di IKN.
Nusantara Airport ini merupakan bandara yang khusus dibangun untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.
Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi mengatakan, perseroan berkomitmen menuntaskan paket pekerjaan tepat waktu, agar manfaat dari bandara ini dapat segera dirasakan.

"Dalam pembangunannya Brantas Abipraya bersinergi dengan beberapa BUMN konstruksi lainnya dengan ruang lingkup pekerjaannya adalah pembangunan runaway, taxiway, apron dan pembangunan jalan relokasi," tutur Sugeng.
Nilai kontrak pekerjaan runway, taxiway, apron, dan pembangunan jalan relokasi ini sebesar Rp 4,2 triliun yang bersumber dari APBN.
Pembangunan fisiknya sendiri mulai dijalankan pada 28 November 2023 lalu dan ditargetkan rampung seluruhnya pada Desember 2024.
Namun, untuk penggunaan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI, runway sepanjang 2.200 ditargetkan tuntas dibangun.
Tercatat realisasi progress pembangunan hingga 16 Juni 2024 telah mencapai 36,625 persen atau mengalami deviasi positif dari rencana 36,497 persen.
“Brantas Abipraya akan berfokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.
Tak hanya kualitas konstruksi, estetika dari setiap karya konstruksi kami juga akan diutamakan," ungkap Sugeng.
Untuk diketahui, Nusantara Airport ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 kilometer dari Bandara APT Pranoto Samarinda.
Bandara VVIP IKN di Kaltim Digeber Jelang HUT RI, Menteri dan Dubes Tak Lagi Mendarat di Balikpapan
Persiapan menjelang upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus digeber.
Salah satunya adalah pembangunan bandara VVIP atau Naratetama di IKN.
Pembangunan bandara VVIP ini terus dipercepat, karena ditarget 1 Agustus sudah bisa digunakan.
Baca juga: Dulu Cuma Rp 5 Juta Per Hektar, Kini Harga Tanah di IKN Nusantara Sudah Beda, Bandingkan dengan SCBD
Hingga saat ini, progres konstruksi fisik telah mencapai 50 persen, hingga pertengahan Juni 2024, dan ditargetkan rampung Agustus sehingga bisa digunakan untuk menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara VVIP IKN ini para tamu penting seperti menteri dan duta besar (dubes) negara sahabat tak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
"Presiden menyampaikan menteri dan duta besar negara sahabat dari Jakarta langsung ke IKN," ujar Budi saat kunjungan kerja di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Menurut Budi, waktu tempuh dari Bandara VVIP ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hanya sekitar 20 menit.
Begitu mendarat, para tamu VVIP harus menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Sebelum pelaksanaan upacara, akan ada simulasi yang ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, apakah setiap setiap tamu negara atau dubes menggunakan satu mobil atau bus.
"Kalau kepala negara kan satu orang satu kendaraan, tapi nanti yang mengatur Setneg," kata dia.
Sementara untuk angkutan darat di IKN terbagi beberapa fungsi.
Baca juga: 5 Perkembangan IKN di Kaltim saat Ini Jelang HUT RI, Pembangunan Sudah Menghabiskan Rp 80 Triliun
Dari Balikpapan ke IKN, terdapat fasilitas ride and park, untuk kemudian menggunakan EV atau bus listrik yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat strategis.
"Kita libatkan commercial company seperti Blue Bird atau Gojek, ini bisa digunakan secara pribadi. Saya juga telah menginstruksikan pengadaan EV untuk menteri, pejabat eselon satu dan dua," cetusnya.
Budi menambahkan, pada Agustus tahun ini juga akan dilakukan ujicoba penerapan kereta otonom atau autonomous rail transit (ART).
"Jadi itu teknologi kereta tanpa rel, menggunakan marka dan magnet dengan tenaga baterai. Nanti itu ada layanan gratis dari pihak yang memberikan CSR, selanjutnya pada Januari sifatnya baru permanen," tutur Budi.
Hingga pekan ke-26, pembangunan Bandara VVIP ini mencakup beberapa aspek, yakni pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Kemudian pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC; pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina; pekerjaan minipile bangunan power house; pekerjaan cut & fill, dan galian U-ditch, geotextile.
Selanjutnya agregat di Jalan Akses Utama (uditch), Embung, dan Jalan Perimeter Barat; pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP; serta pekerjaan pondasi rumah dinas.
Demi kelancaran pembangunan IKN, pemerintah pun "memindahkan hujan".
Salah satu proyek pembangunan IKN yang menjadi perhatian pemerintah yakni Bandara VVIP atau Nusantara Airport.
Pengerjaan Nusantara Airport di IKN saat ini tengah dikebut penyelesaiannya hingga dilakukan secara bersama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: 5 Perkembangan IKN di Kaltim saat Ini Jelang HUT RI, Pembangunan Sudah Menghabiskan Rp 80 Triliun
Dan untuk mempercepat proses hingga diberlakukan adanya pembagian kerja dimana Kementerian PUPR bertugas untuk membangun sisi darat dan Kementerian Perhubungan bertanggung jawab pada sisi udara.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, saat ini proyek Bandara VVIP IKN porsi Kementerian PUPR sudah mencapai progres 50 persen.
Ini mencakup gedung bandara hingga landasan pesawat.
"Ada target panjang 3.000 meter landasannya, Insya Allah kita coba pada Agustus nanti itu sekitar 2.200 meter siap," kata Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Bandara ini ditargetkan bisa digunakan oleh pesawat kepresidenan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024.
Danis menceritakan di tengah pembangunan proyek Bandara VVIP IKN sempat terkendala curah hujan yang sangat tinggi.
Baca juga: Dampak Buruk IKN Nusantara di Kaltim, Balikpapan Ketiban Efek Minor Ledakan Populasi Manusia
Untuk itu pemerintah melakukan sejumlah strategi, mulai dari pengaturan jam kerja menyesuaikan perkiraan cuaca hingga teknologi modifikasi cuaca dengan menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kita punya jadwal, misal terkait pengisian embung, kalau curah hujan kurang kita coba rekayasa untuk menambah. Tetapi kalau misalnya kelebihan, kita upayakan "memindahkan hujan". Modifikasi cuaca kita lakukan," jelas Danis
Di sisi lain, PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP menyuplai readymix 10.729 meter kubik dalam pembangunan jalan akses Bandara VVIP IKN di Kaltim.
Proyek ini mulai dikerjakan pada 11 Maret 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2024 mendatang.
Dengan target ini, WSBP meyakini pembangunan jalan akses Bandara VVIP IKN ini dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan saat upacara 17 Agustus 2024 di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Menurut Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto, partisipasi perusahaan dalam proyek ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis di ibu kota baru.
Baca juga: Letak IKN Nusantara Dimana dan Kapan Peresmiannya?
"Kami bertekad untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap memberikan kualitas terbaik,” tegas Fandy dalam rilis, Selasa (18/6/2024).
Atas proyek Nindya-Waskita-Naviri-Panca KSO ini, perseroan memperoleh nilai kontrak senilai Rp 19,91 miliar.
"WSBP tentu memberikan readymix terbaiknya yang diproduksi dari Batching Plant (BP) Tempadung ke lokasi proyek yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.
Dengan menempuh jarak 10 kilometer dari BP ke lokasi proyek, perusahaan memastikan mutu tetap terjaga dengan mengirimkan readymix menggunakan truck mixer.
Sebagai informasi, WSBP memiliki dua BP untuk memenuhi semua kebutuhan suplai readymix di wilayah IKN.
"Demi menjaga mutu dan kualitas setiap produk yang disuplai, WSBP memiliki BP Sepaku dan BP Tempadung yang masing-masing memiliki kemampuan produksi lebih dari 1.000 meter kubik per hari," tukas Fandy.
Baca juga: Komitmen Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara Dipertanyakan, Gerindra Beri Penjelasan
Tak Perlu Lagi Mendarat di Balikpapan
Pembangunan Bandara VVIP IKN terus dipercepat.
Hingga saat ini, progres konstruksi fisik telah mencapai 50 persen, hingga pertengahan Juni 2024, dan ditargetkan rampung Agustus sehingga bisa digunakan untuk menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara VVIP IKN ini para tamu penting seperti menteri dan duta besar (dubes) negara sahabat tak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
"Presiden menyampaikan menteri dan duta besar negara sahabat dari Jakarta langsung ke IKN," ujar Budi saat kunjungan kerja di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Menurut Budi, waktu tempuh dari Bandara VVIP ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hanya sekitar 20 menit.
Baca juga: Investor Asing Ogah Masuk IKN karena Balikpapan dan Samarinda Tidak Diperhatikan? Ini Kata Pengamat
Begitu mendarat, para tamu VVIP harus menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Sebelum pelaksanaan upacara, akan ada simulasi yang ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, apakah setiap setiap tamu negara atau dubes menggunakan satu mobil atau bus.
"Kalau kepala negara kan satu orang satu kendaraan, tapi nanti yang mengatur Setneg," kata dia.
Sementara untuk angkutan darat di IKN terbagi beberapa fungsi.
Dari Balikpapan ke IKN, terdapat fasilitas ride and park, untuk kemudian menggunakan EV atau bus listrik yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat strategis.
"Kita libatan commercial company seperti Blue Bird atau Gojek, ini bisa digunakan secara pribadi. Saya juga telah menginstruksikan pengadaan EV untuk menteri, pejabat eselon satu dan dua," cetusnya.
Baca juga: Investor Asing Ogah Masuk IKN karena Balikpapan dan Samarinda Tidak Diperhatikan? Ini Kata Pengamat
Budi menambahkan, pada Agustus tahun ini juga akan dilakukan ujicoba penerapan kereta otonom atau autonomous rail transit (ART).
"Jadi itu teknologi kereta tanpa rel, menggunakan marka dan magnet dengan tenaga baterai. Nanti itu ada layanan gratis dari pihak yang memberikan CSR, selanjutnya pada Januari sifatnya baru permanen," tutur Budi.
Hingga pekan ke-26, pembangunan Bandara VVIP ini mencakup beberapa aspek, yakni pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Kemudian pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC; pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina; pekerjaan minipile bangunan power house; pekerjaan cut & fill, dan galian U-ditch, geotextile.
Selanjutnya agregat di Jalan Akses Utama (uditch), Embung, dan Jalan Perimeter Barat; pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP; serta pekerjaan pondasi rumah dinas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Pemerintah "Pindahkan Hujan" Demi Proyek Pembangunan Bandara VVIP IKN Lancar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara VVIP IKN Masuki Tahap Pengaspalan"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.