Ibu Kota Negara

Seleksi Paskibraka Nasional 2024 untuk HUT RI di IKN Kaltim Rampung, Pelajar Kubar Kecewa Tak Lolos

Seleksi anggota Paskibraka Nasional untuk HUT RI di IKN Kaltim akhinrya rampung, pelajar asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kecewa tak lolos.

Editor: Doan Pardede
Instagram/@paskibraka.republik.indonesia
PASKIBRAKA NASIONAL 2024 - (ilustrasi) Pengukuhan Paskibraka Nasional 2018 HUT ke-73 Kemerdekaan RI oleh Presiden Jokowi. Seleksi anggota Paskibraka Nasional untuk HUT RI di IKN Kaltim akhinrya rampung, pelajar asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kecewa tak lolos. 

TRIBUNKALTIM.CO - Seleksi anggota Paskibraka Nasional untuk HUT RI di IKN Kaltim akhinrya rampung, pelajar asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kecewa tak lolos.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI telah selesai melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi calon Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tingkat pusat tahun 2024 untuk bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hasil verifikasi Calon Paskibraka Tingkat Pusat tahun 2024 juga telah disampaikan kepada seluruh Panitia Seleksi Tingkat Provinsi pada Jumat(21/6/2024) lalu.

Wakil Kepala BPIP, Dr. Rima Agristina selaku Pengarah Program Paskibraka menjelaskan bahwa proses pembentukan Paskibraka dilaksanakan secara berjenjang.

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Pastikan Bandara VVIP IKN Nusantara Mulai Beroperasi 1 Agustus 2024

Sejak proses pembentukan di tingkat kabupaten/kota, BPIP kata Rima telah memonitor pelaksanaan rekrutmen dan seleksi agar dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh BPIP.

"Pada pelaksanaan di tingkat provinsi, panitia seleksi tingkat pusat hadir di 38 provinsi mengawal jalannya pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pada tingkat provinsi untuk memastikan terpenuhinya standar pembentukan Paskibraka sesuai petunjuk teknis yang telah disampaikan BPIP kepada panitia seleksi di tingkat daerah, baik melalui bimbingan teknis yang telah dilaksanakan secara luring pada tanggal 30-31 Januari di Jakarta, maupun petunjuk teknis yang telah disampaikan secara tertulis," ujar Rima dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Senin (24/6/2024).

Untuk memastikan kualitas Calon Paskibraka Tingkat Pusat, mulai Tahun 2024 Verifikasi Calon Paskibraka Tingkat Pusat dilaksanakan terpusat di Jakarta.

Berdasarkan hasil seleksi pada tingkat Provinsi, panitia seleksi tingkat provinsi melaksanakan pemeriksaan kesehatan awal kepada 4 orang (2 pasang) calon Paskibraka sesuai urutan peringkat tertinggi di Provinsi.

Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut kemudian dikirim kepada Panitia Pusat untuk dilaksanakan verifikasi awal.

Apabila dari hasil verifikasi awal tersebut, sudah terdapat kriteria/persyaratan yang tidak terpenuhi, maka calon paskibraka tersebut tidak lolos untuk menjadi Calon Paskibraka Tingkat Pusat.

"Panitia Seleksi Tingkat Pusat kemudian meminta Panitia Seleksi Tingkat Provinsi untuk mengirimkan calon pengganti yaitu calon dengan peringkat dibawahnya di tingkat provinsi. untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan awal," ujar Rima.

IKN DI KALTIM - Kawasan Istana Presiden yang mencakup Istana Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, dan Lapangan Upacara di IKN Kaltim.
IKN DI KALTIM - Kawasan Istana Presiden yang mencakup Istana Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, dan Lapangan Upacara di IKN Kaltim. (KOMPAS.com/Hilda B Alexander)

Selanjutnya, lanjut Rima para calon Paskibraka dari setiap provinsi, mengikuti verifikasi di Jakarta. Verifikasi di Jakarta dilakukan lebih ketat lagi dengan pemeriksaan kesehatan yang melibatkan para dokter spesialis dan psikolog.

Panitia Seleksi Tingkat Pusat kata Rima kemudian melaksanakan rapat penentuan akhir untuk menentukan Calon Paskibraka Terpilih dari setiap Provinsi yang akan ditugaskan di tingkat pusat dan cadangan yang akan tetap bertugas di Provinsi.

"Penentuan Calon Paskibraka Terpilih Tingkat Pusat dan Cadangan Calon Paskibraka Tingkat Pusat yang bertugas di Provinsi dilaksanakan sesuai peringkat hasil Verifikasi Tingkat Pusat. Panitia melaksanakan penentuan Calon Paskibraka Tingkat Pusat secara objektif, berdasarkan peringkat hasil verifikasi sesuai persyaratan/kriteria yang telah ditetapkan," kata Rima.

Lebih jauh Rima memberikan apresiasi atas adanya atensi dari berbagai pihak yang disampaikan kepada BPIP terhadap para calon Paskibraka.

Namun demikian, kata dia Panitia Seleksi Tingkat Pusat sesuai arahan Dewan Pengarah BPIP, tetap melaksanakan proses Verifikasi secara objektif tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Dalam kesempatan ini, kami sampaikan kepada adik-adik Calon Paskibraka di seluruh Indonesia, bahwa mereka yang telah diumumkan sebagai Calon Paskibraka Terpilih Tingkat Pusat Tahun 2024, adalah mereka yang sungguh-sungguh menduduki peringkat tertinggi berdasarkan Hasil Verifikasi Tingkat Pusat yang telah diikuti para calon yang mewakili provinsi masing-masing," kata Rima.

"Adik-adik calon Paskibraka yang diumumkan sebagai cadangan, melaksanakan tugas di Provinsi. Semua calon Paskibraka dari Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat, agar mulai berkonsentrasi untuk mengikuti Pemusatan Diklat sesuai tingkatannya, untuk dapat dikukuhkan sebagai Paskibraka," tambah Rima.

Kepala BPIP, Prof. Drs. Yudian Wahyudi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak khususnya Panitia Seleksi, baik di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi maupun di tingkat pusat, atas kerja keras dan pengabdian yang telah diberikan selama pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi calon Paskibraka tahun 2024.

"BPIP senantiasa berupaya agar pembentukan Paskibraka setiap tahunnya semakin baik, yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa, untuk menjadi Paskibraka, dengan standarisasi Pembentukan Paskibraka yang ditetapkan BPIP," ucap Yudian Wahyudi, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Seleksi Anggota Paskibraka yang Bertugas di IKN Rampung, Berikut Materi Ujiannya.

Lebih lanjut disampaikan Yudian sesuai Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022, Program Paskibraka merupakan pengkaderan calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila.

Oleh karena itu, Pembentukan Paskibraka adalah proses manajemen talenta nasional dari putera-putri terbaik bangsa, yang diharapkan di masa depan akan menjadi pemimpin Indonesia di berbagai bidang yang berkarakter Pancasila".

Yudian Wahyudi juga mengajak seluruh tokoh, petinggi/pejabat, orang tua para calon paskibraka dan seluruh masyarakat, untuk bersama-sama memberikan pemahaman karakter calon pemimpin yang berPancasila.

Baca juga: Nasib IKN di Kaltim, Investor Asing Hanya Tunjukkan Minat dan Minta Imbal Hasil di Atas 12 Persen

"Marilah kita bersama-sama memberikan contoh kepada anak-anak kita, untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu atau kelompok", ujar Yudian.

Selanjutnya para Paskibraka Tingkat Pusat akan mengikuti Pemusatan Diklat Paskibraka di Jakarta, sebelum diberangkatkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) melaksanakan tugas pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024.

Paskibra dari Kutai Barat Kecewa tak Lolos Seleksi Nasional 

Gregorius Attara, siswa SMA Negeri 1 Sendawar, Kutai Barat kecewa usai gagal lolos menjadi bagian dari Paskibraka tingkat nasional.

Attara menilai seleksi yang dilakukan tidak transparans, sehingga tidak jelas penyebab dirinya tidak lolos.

Attara yang dihubungi Tribumkaltim.co, Senin (24/6/2024) pukul 19.00 WITA, menceritakan kronologi awal saat ia dan perwakilan Kaltim lainnya berangkat seleksi ke Jakarta.

"Semula sesuai berita acara, ada empat yang lolos ikut seleksi nasional. Di antaranya saya, kemudian wakil dari Balikpapan. Untuk putri, satu dari Bontang dan yang urutan kedua dari Samarinda," kata Attara.

Namun saat berangkat ke Jakarta, ada tambahan satu peserta lagi dari Kutai Timur.

"Justru yang lolos itu yang peserta dari Kutai Timur itu. Begitu pun yang wanita, yang lolos justru yang urutan kedua, dari Samarinda," ungkapnya.

Semula ia tidak terpikir ada kejanggalan. Ia berpikir karena Kaltim merupakan wilayah IKN (ibukota Nusantara), dan upacara HUT Kemerdekaan akan diselenggarakan di IKN, dia tidak mempermasalahkan.

Namun setelah mengikuti tahapan seleksi di tingkat nasional, berupa tes kesehatan dan baris berbaris, dan akhirnya diumumkan, tidak ada penjelasan apapun, tiba-tiba sudah ada diinformasikan siapa yang lulus.

"Saya tahunya dari panitia seleksi Kaltim. Itu pun setelah saya bertanya," ungkapnya.

Lanjutnya, ada lagi keanehan, pascapengumuman itu, web Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang selalu menginformasikan proses seleksi Paskibraka, tiba-tiba tidak bisa diakses.

"Ya kalau kecewa, terus terang kecewa. Yang membuat kecewa, karena tidak transparan," ungkapnya.

Kekecewaan juga diungkapkan oleh Panitia seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kutai Barat (Kubar). Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kubar, Ramadan menilai kejanggalan soal tidak lolosnya Attara ke Paskibraka Nasional.

"Sebelumnya di tingkat kabupaten, Attara terbaik pertama. Untuk itulah dia lolos tingkat provinsi, dan waktu seleksi juga terbaik pertama," kata Ramadan, Senin (24/6) sore.

Ia menjelaskan satu hal yang menimbulkan tanda tanya, sekaligus kekecewaan, Attara yang merupakan terbaik Kaltim, gagal di tingkat nasional.

Kejanggalan yang dimaksud Ramadan, adalah saat pengiriman keterwakikan Kaltim yang lolos seleksi di Provinsi diberangkatkan ke Jakarta.

Empat orang tersebut mewakili empat kabupaten kota di Kaltim.

Yang dinyatakan lulus tingkat provinsi.

Empat orang ini berasal dari Samarinda, Bontang, Balikpapan dan Kubar.

Baca juga: Bisa Lihat Buaya hingga Ikan Pesut, Keunikan Wisata Kapal Pinisi Balikpapan-IKN di Kaltim dan Rute

"Nah. Waktu berangkat ke jakarta . Kok jumlahnya ada lima orang. Tiga laki dan dua perempuan ikut seleksi," jelasnya.

Ternyata ada satu tambah orang mengikuti seleksi di Pusat. Yakni dari Kutai Timur.

"Kan seharusnya empat saja," katanya.

Pihaknya telah mengkonfirmasi kepada pihak Provinsi terkait hal itu.

Namun belum ada tanggapan yang jelas dari pihak Provinsi terkait hal ini.

Ia mengungkapkan, proses seleksi Paskibraka sejak di tingkat kabupaten dilakukan dengan mengedepankan transparansi.

Hal ini sesuai petunjuk dan arahan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Dari BPIP sendiri yang menekankan agar proses seleksi dilakukan secara transparan. Bahkan bagi peserta yang tidak lolos seleksi di tingkat kabupaten, wajib disertai dengan alasan kenapa tidak lolos. Anehnya, pas di tingkat nasional, tiba-tiba diumumkan, tanpa disampaikan apa alasannya, wakil kami dari Kubar tidak lolos," ungkap Ramadan lagi.

Tindak lanjut dari tidak lolosnya wakil dari Kubar tanpa penjelasan ini, pihaknya akan melakukan komunikasi, sekaligus mengkonfirmasi ke BPIP.

"Paling tidak kami akan meminta penjelasan, alasan kenapa Attara tidak lolos," kata dia.

Tribun Kaltim masih mencoba mengonfirmasi ke Kebangpol Kaltim terkait kekecawaan Kesbangpol Kubar.

Namun sebelumnya, dikutip dari laman diskominfo.kaltimprov.go.id, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kaltim, Syarifuddin Noor menyebutkan lima
pelajar diberangkatkan ke Jakarta pada Minggu 9 Juni 2024 lalu untuk mengikuti proses seleksi Paskibraka Nasional di bawah binaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Kelima pelajar tersebut di antaranya adalah Livenia Evelyn Kurniawan dari SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, Uqaila Nur Mahmudah dari SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang, Gregorius Attara dari SMA Negeri 1 Sendawar Kutai Barat, Ananda Deni Pradana dari SMAN 4 Balikpapan, dan Sunnu Wahyudi asal SMKN 2 Sangatta utara, Kutai Timur.

Disebutkan, mereka merupakan peserta terbaik dari 42 pelajar yang berhasil lolos dalam penjaringan Seleksi Calon Paskibraka Provinsi Kaltim Tahun 2024. Proses seleksi Paskibraka Kaltim telah dilakukan pada 13-17 Mei 2024.

"Kaltim memang diminta khusus oleh BPIP mengirim lima pelajar terbaik sebagai calon tim Paskibraka Nasional. Mungkin karena kita IKN, jadi mendapat keistimewaan," kata Syarif didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Kesbangpol Kaltim, Eko susanto saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia secara nasional, memang direncanakan digelar secara hybrid di dua lokasi.

Yakni di Istana Negara Jakarta dan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga membutuhkan kapasitas tim Paskibraka Nasional yang lebih banyak.

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved