Ibu Kota Negara
Adik Prabowo Punya Bisnis Air Bersih Tak Jauh dari IKN Nusantara, Waduknya Berjarak 25 Km dari KIPP
Adik Prabowo Subianto punya bisnis air bersih tak jauh dari IKN Nusantara, waduknya berjarak 25 Km dari KIPP
Selain META, ada juga Adaro Water, anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang memiliki beberapa proyek pengelolaan air bersih, seperti fasilitas pengolahan air (WTP) berkapasitas 200 lpd di Bekasi, Jawa Barat dan WTP berkapasitas 500 lpd di Medan, Sumatra Utara.
Sama seperti META, Adaro belum menunjukkan keterlibatannya dalam proyek pengelolaan air di IKN.
Presiden Direktur Adaro Water Ahmad Rosyid mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih belum memiliki rencana untuk mengambil bagian di IKN.
“Adaro Water sampai dengan saat ini masih belum memiliki rencana untuk ambil bagian dari penyediaan air minum di IKN,” katanya.
Lain halnya dengan PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) yang telah melakukan pembangunan prasarana penyediaan air baku di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Proyek ini merupakan proyek KSO ADHI dengan Selaras dan Ikhsan dengan total rencana pengambilan debit air baku sebesar 3.000 liter per detik.
Pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi di Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan program pengelolaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di IKN yang berasal dari Sungai Sepaku.
“Proyek ini akan menyediakan air baku untuk air bersih yang merupakan kebutuhan dasar manusia sehari-hari yang harus disediakan pemerintah mulai dari standar pelayanan minimal sampai dengan target pemenuhan kebutuhan air bersih 100 persen di IKN,” ungkap Direktur Operasi II, Suko Widigdo.
Baca juga: Persiapan HUT RI di IKN, Bandara SAMS Sepinggan Bersolek, Petugas Upacara Nginap di Kantor Kemenko I
Perusahaan BUMN lain, Brantas Abipraya (Persero) juga tercatat telah membangun embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN sebagai upaya untuk menanggulangi luapan air hujan.
Brantas Abipraya membangun sebanyak 14 embung di IKN, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek ini mulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2024.
“Embung ini berfungsi mengendalikan potensi banjir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Selain itu, belasan embung ini dibangun dengan tujuan memerindah kota serta mendinginkan suhu udara yang terkadang terasa cukup panas,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Sudah Habiskan Rp 72 Triliun
Proyek Ibu Kota Negara yang baru, IKN Nusantara yang sudah menghabiskan banyak dana APBN menjadi sorotan
Mengingat proyek IKN Kaltim ini hngga saat ini diketahui belum ada investor asing yang masuk.
Dukung Smart City, OIKN Terapkan Cashless Society dan Layanan Prima untuk Pekerja IKN |
![]() |
---|
Otorita IKN dan Jamintel Kejagung Teken Pakta Integritas, Perkuat Pengamanan Proyek Strategis |
![]() |
---|
Nasib Pembangunan IKN di Kaltim, Anggota DPR RI Minta Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Dievaluasi |
![]() |
---|
Desak Evaluasi Pemindahan Ibu Kota, Politisi Gerindra Bandingkan Biaya antara Jakarta dan IKN Kaltim |
![]() |
---|
Tabur Benih Ikan di Embung, Dukungan Alumni Perguruan Tinggi pada Keberlanjutan IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.