Ibu Kota Negara

Adik Prabowo Punya Bisnis Air Bersih Tak Jauh dari IKN Nusantara, Waduknya Berjarak 25 Km dari KIPP

Adik Prabowo Subianto punya bisnis air bersih tak jauh dari IKN Nusantara, waduknya berjarak 25 Km dari KIPP

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.Co/Heriani AM
2 Desember Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari, Panti Jompo Orangutan di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau Kaltim. Adik Prabowo Subianto punya bisnis air bersih tak jauh dari IKN Nusantara, waduknya berjarak 25 Km dari KIPP 

Untuk konstruksi proyek IKN Kaltim ini sepanjang tiga tahun terakhir dilaporkan telah menyerap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 72,3 triliun.

Artinya alokasi dana IKN Kaltim dari APBN tidak tersisa banyak bahkan disebut bisa habis di 2025-2026. 

Baca juga: Bacalon Wagub Kaltim Seno Aji Bertemu Hotman Paris, Diskusi Masalah Hukum dan Lahan IKN

Oleh karenanya, Pemerintah diminta harus cepat mencari investor. 

Diketahui anggaran IKN Kaltim itu meningkat setiap tahunnya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat telah menggelontorkan anggaran IKN sebagai berikut:

- Tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun,

- Tahun 2023 2023 sebesar Rp 27 triliun dan

- Tahun 2024 sebesar Rp 39,8 triliun

Hanya 20 Persen

Padahal, postur APBN untuk pembangunan IKN hanya didesain sebesar 20 persen dari total kebutuhan anggaran IKN Rp 466 triliun atau sekitar Rp 93,2 triliun.

Artinya, bila mengacu pada rencana pos pendanaan IKN itu, gelontoran APBN sebesar Rp 72,3 triliun telah mencapai 77,57 persen

Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mewanti-wanti agar pemerintah khususnya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dapat segera menggaet investor sebagai sumber pendanaan IKN baru.

Baca juga: Banjir di Ibu Kota Nusantara, Puluhan Rumah di Sekitar Intake Sepaku Terendam, Nasib Pembangunan IKN

“Biaya dari APBN tinggal sedikit saja dan bisa habis digunakan pada 2025-2026. 

Tugas Otorita IKN-lah untuk bekerja keras mencari investor untuk mendanai pembangunan IKN.

Dari sektor swasta (porsinya) 80 persen sebesar Rp 372,8 triliun,” ujanya Senin (24/6/2024). (*)

Artikel ini bersumber dari Kontan berjudul Menilik Potensi Hashim Djojohadikusumo Garap Bisnis Air Bersih di IKN

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved