Berita Nasional Terkini

Bidik Daerah Pelosok, Daihatsu Tingkatkan Pelayanan Hingga Daerah Terpencil

Pulau Laut merupakan pulau di tenggara Pulau Kalimantan. Akses ke pulau ini harus menggunakan kapal feri ASDP

HO/Daihatsu
Tim Sales Daihatsu berfoto Bersama didepan showroom di Kota Baru, Kalimantan Selatan, akhir pekan lalu 

TRIBUNKALTIM.CO -  Kinerja Daihatsu di pasar otomotif nasional terus melonjak. Sepanjang tahun 2023, Daihatsu meraih market share 19,4 persen.

Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya 18,6 persen. Tingginya minat konsumen bukan hanya karena produk Daihatsu yang andal, tetapi jaringan yang luas hingga pelosok Nusantara. Kekuatan jaringan itu berupa outlet/diler, bengkel, mobile service, hingga ribuan mitra toko suku cadang di wilayah terpencil.

Berdasarkan rilis yang diterima TribunKaltim.coDaihatsu selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023, berada di peringkat kedua penjualan otomotif nasional terbesar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) tahun 2023 lalu, Daihatsu berhasil mempertahankan posisi peringkat kedua dengan meraih penjualan ritel sebanyak 194.108 unit. Jumlah itu naik 2,9 persen jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 188.660 unit.

“Kami ingin mendekatkan diri ke konsumen dan memberi pelayanan hingga ke pelosok,” kata Kepala Cabang Banjarmasin PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Subono Lot To kepada wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Showroom Event Daihatsu Samarinda Digelar, Sehari 42 Mobil Dipesan Konsumen

Subono mengatakan, timnya merambah ke daerah-daerah pelosok di Kalimantan Selatan. Termasuk pulau terluar seperti di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru pun dijangkau.

Pulau Laut merupakan pulau di tenggara Pulau Kalimantan. Akses ke pulau ini harus menggunakan kapal feri ASDP dengan waktu penyeberangan sekitar 30 menit.

Supervisor AI DSO Tanah Bumbu dan Kotabaru Anindia Handiningrum menjelaskan, Daihatsu Sales Point di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru dimulai sejak 2023 lalu. Rata rata penjualan mobil Daihatsu di sana sekitar 20-25 unit per bulan. Daihatsu berhasil memimpin pasar otomotif di pulau tersebut dengan market share 35 persen.

“Ini memang pencapaian besar, karena kami bisa memimpin pasar tahun ini, setelah tahun sebelumnya ada di posisi ketiga,” kata Anindia.

Kotabaru memiliki potensi besar. Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotabaru sebesar 4,29 persen, turun dari tahun 2022 yang sebesar 4,58 persen.

Namun, potensi bagi penjualan mobil masih besar. Sejumlah sales Daihatsu yang ditemui di Pulau Laut mengakui, potensi besar itu merupakan peluang yang baik, apalagi brand image Daihatsu bagi penduduk di Kotabaru semakin kuat. Konsumen di Pulau Laut di antaranya pengusaha perkebunan sawit, karyawan swasta, pemilik toko.

“Mobil Daihatsu terkenal andal, kuat, harga terjangkau, dan irit BBM, ini yang menjadi alasan mereka memilih Daihatsu,” ujar Jury Wahyudi yang sudah menjadi sales Daihatsu sejak 2019.

Jury pernah menjual 13 unit mobil Daihatsu dalam sebulan. Jury menjelaskan, Daihatsu Sigra menjadi yang paling laris di Pulau Laut. Kontribusi Sigra di pulau itu di atas 60 persen.

Jury mengakui, upaya menjangkau konsumen di pedalaman memiliki tantangan tersendiri. Mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan akses jalan bermedan berat ke pedalaman.

Hal senada dikatakan Mohammad Irwinsyah. Saat harga komoditas sawit dan batu bara meningkat, penjualan mobil juga meningkat.

“Namun, untuk menjangkau mereka butuh tantangan tersendiri, karena kebanyakan tinggal di pedalaman dengan akses ke daerah itu yang lumayan berat, terutama saat hujan, jalan berlumpur,” kata Irwinsyah yang pernah menjual mobil Daihatsu sebanyak 12 unit dalam sebulan. Seringkali ia harus pulang hingga larut malam jika menjangkau lokasi-lokasi di pedalaman.

Baca juga: Cerita Customer Daihatsu Balikpapan, Beli Mobil 42 Kali dengan Pelayanan Prima

Hal serupa dikatakan Yayu Mustika Sari. Ia mengakui, sebagai perempuan, tantangan berat adalah ketika ia harus menjangkau daerah-daerah pelosok yang sepi melewati hutan karet dan kebun sawit.

“Kadang-kadang harus ditemani, saya tetap semangat,” kata Yayu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved