Tribun Kaltim Hari Ini

Kisah Tragis Honorer Pemkab Nunukan Dianiaya Kekasih sampai Meninggal Dunia

Kesedihan Agustinus, saudara kandung almarhum Yohanes Sutoyo (44) tak bisa disembunyikan dari raut wajahnya ketika ditemui di rumah

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
RUMAH TERSANGKA - Rumah tersangka EM (38) di Jalan Tanjung, RT 12, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan yang merupakan tempat kejadian perkara pembunuhan almarhum Yoyo diberi garis polisi. 

Penyidik Polsek Nunukan tak henti-hentinya memintai keterangan EM sebagai saksi. Hingga akhirnya dia mengaku telah membunuh kekasihnya itu saat korban sedang tidur.

"Tersangka pembunuhan seorang staf honorer Pemkab Nunukan adalah kekasihnya sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah tersangka saat korban sedang tidur," ungkap Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit.

Menurut Lusgi, tersangka dan korban sudah menjalani hubungan pacaran selama tiga tahun.

Baca juga: Pasutri di Nunukan Kalimantan Utara Tersengat Listrik, Nyawa tak Tertolong Saat Dibawa ke Puskesmas

Korban sering mengunjungi tersangka di rumahnya layaknya pacaran backstreet (hubungan rahasia).

Keluarga dan teman-teman korban juga tak mengetahui hubungan asmara yang terjalin dengan tersangka.

Tersangka diketahui merupakan seorang janda enam anak. Sedangkan korban masih berstatus lajang.

Lusgi mengatakan bahwa pembunuhan berawal dari sebuah pertengkaran yang dipicu oleh permintaan tersangka kepada korban untuk menikahinya.

"Motif tersangka membunuh kekasihnya, akibat sakit hati dan malu karena tak kunjung dinikahi," imbuh Lusgi.

Baca juga: Penumpang KM Thalia dari Nunukan Gagal Berangkat ke Sulawesi, Ternyata ini Penyebabnya

Tersangka sebelumnya membuat skenario cerita di hadapan penyidik bahwa saat ia tidur bersama dengan korban, tiba-tiba datang seorang pria inisial UD (mantan ipar tersangka) berniat memperkosanya.

"Saat dimintai keterangan awal sebagai saksi, tersangka katakan bahwa saat mantan iparnya datang ke rumah itu untuk memperkosanya, korban mencoba melawan. Sehingga UD menusuk leher dan dada korban," kata Lusgi.

Untuk meyakinkan Polisi melalui skenario ceritanya itu, tersangka membawa celana jeans dan sendal hitam yang dikatakan milik UD ke depan rumah.

"Saat kejadian di rumah itu hanya ada tersangka, korban dan anak tersangka yang masih di bawah umur," terang Lusgi.

Baca juga: Wanita di Nunukan Mengaku Dilecehkan saat Mengurus KTP, Oknum PNS Diduga Ancam Merobek Dokumen KTP

Korban Sempat Melawan

Skenario tersangka tersusun rapi di hadapan penyidik. Tersangka akhirnya mengakui perbuatannya setelah rentetan proses penyidikan dilakukan.

Tersangka mengakui bahwa dirinya yang membunuh korban lantaran tak memberikan kepastian untuk menikahi tersangka.

Halaman
123
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved