Ibu Kota Negara
Beda Jumlah Anggaran IKN Nusantara dan Program Makan Siang Gratis di APBN Era Prabowo-Gibran
Beda anggaran pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara dan program Makan Siang Gratis di APBN Era Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Tengok perbedaan jumlah anggaran pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara dan program Makan Siang Gratis di APBN Era Prabowo-Gibran.
Sebagai informasi, anggaran pembangunan IKN Nusantara dialokasikan di APBN 2025.
Sebelumnya, Prabowo Subianto pernah menyebut akan mengalokasikan Rp 16 triliun pertahun untuk pembangunan IKN.
Dengan masuknya anggaran IKN Nusantara di APBN 2025, dipastikan pembangunan ibu kota baru terus berlanjut.
Sementara berhembus kabar, APBN 2025 salah satunya akan dialokasikan untuk menjalankan program makanan bergizi gratis yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.
Baca juga: Rencana Awal Batal! Prabowo-Gibran Dilantik Jadi Presiden dan Wapres di Jakarta, Bukan di IKN Kaltim
Hal ini ditegaskan dalam arah kebijakan tahun 2025 untuk pos pembangunan infrastruktur.
Artinya, APBN presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun depan tidak hanya mengakomodir program-program yang menjadi janji politiknuya.
Namun juga dituntut untuk mengakomodasi warisan proyek Presiden Jokowi seperti IKN dan proyek strategis nasional (PSN) yang saat ini belum selesai.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata berharap keberlanjutan pembangunan IKN pada tahun 2025 ini bisa menjadi pusat pertumbuhanr ekonomi baru.
"Proyek strategis nasional termasuk pembangunan IKN yang akan kita jaga momentumnya dan kika upayakan betul-betul salah satu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Isa dalam Rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (25/6).
Seperti yang diketahui, proyek IKN telah menyedot anggaran jumbo.
Sepanjang tiga tahun belakangan ini, proyek Jokowi tersebut telah menyerap dana Anggaran dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 72,3 triliun.
Rinciannya adalah anggaran IKN tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, lalu di 2023 sebesar Rp 27 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 39,8 triliun.
Hanya saja, belum tau berapa anggaran yang disiapkan pemerintah untuk proyek IKN di tahun 2025 ini.
Yang jelas, APBN 2025 salah satunya akan dialokasikan untuk menjalankan program makanan bergizi gratis yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro juga enggan menyebutkan berapa anggaran proyek IKN yang akan dialokasikan dalam RAPBN 2025.
Baca juga: Fakta-fakta Perkembangan IKN di Kaltim Jelang HUT RI dan Dampaknya
Dirinya berdalih, alokasi anggaran tersebut nantinya akan dibahas bersama DPR RI.
"Tentu kalau anggaran semuanya ada dan di bahas di dalam Badan Anggaran (Banggar), kita tunggu saja.
Detailnya itu nanti akan masuk di RUU (APBN)," kata Airlangga kepada awak media di DPR RI, Selasa (26/4).
Namun belum lama ini, Prabowo memberi sinyal hanya akan mengalokasikan anggaran Rp 16 triliun per tahun dari APBN untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Jika diaminkan, artinya anggaran IKN ini lebih rendah dibandingkan anggaran makanan bergizi gratis.
Presiden dan Wapres Tak Dilantik di IKN
Tahun 2024 ini sempat direncanakan bakal ada dua agenda besar yang akan digelar di IKN Kaltim yakni Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 dan pelantikan Presiden dan Wapres.
Namun kabar terbaru menyebut pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024-2029 tidak akan digelar di IKN Kaltim.
Disebutkan bahwa Prabowo Subianto tetap akan mengikuti Presiden Jokowi untuk menghadiri Upacara HUT 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim.
Hanya, Prabowo tidak akan dilantik sebagai Presiden di IKN Kaltim.
Baca juga: Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli, Pembangunan Kantor Presiden Digeber, Kini Sudah 90 Persen
Sebelumnya, pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres direncanakan digelar di IKN Kaltim.
Update pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI yang akan digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta bukan di IKN Kaltim ini disampaikan Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, hari ini, Jumat (28/6/2024).
Jadwal pelantikan Prabowo sebagai Presiden periode 2024-2029 adalah 20 Oktober 2024.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengungkapkan, agenda pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024-2029 akan digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pokoknya pelantikan (sebagai Presiden) di Senayan," kata Ahmad Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Ikut Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim
Namun demikian, Muzani menyebutkan bahwa Prabowo bakal mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Muzani mengatakan, seluruh pimpinan MPR juga akan mengikuti upacara di IKN.
"Insya Allah Pak Prabowo (upacara 17 Agustus) ke IKN," kata sekretaris jenderal Partai Gerindra itu.
"Pokoknya pelantikan di Senayan, upacara di IKN," kata dia.
DIberitakan sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan menyatakan bahwa upacara peringatan HUT ke-79 RI tingkat pusat akan digelar di dua tempat, yakni Istana Merdeka Jakarta dan IKN.
Rencananya, upacara di IKN akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Permintaan Pengusaha di Tengah Seretnya Investasi di IKN, Apindo: Tidak Mungkin Hanya Andalkan ASN
Sementara itu upacara di Istana Merdeka Jakarta akan dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ya ini kan masa transisi ya, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan," kata Jokowi di RPTRA Tamam Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).
Ia menuturkan, upacara di tahun-tahun depan bisa saja diselenggarakan hanya di IKN ketika presiden sudah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Begitu pula ketika sarana dan prasarana sudah terbangun sempurna yang meliputi transportasi dan akomodasi.
"Jadi di sini tetap dilakukan, di sana tetap dilakukan.
Nah nanti tahun depan kalau sudah ada keputusan presiden mengenai perpindahan (ibu kota), baru nanti di IKN saja," kata Jokowi.
Untuk diketahui, pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden akan digelar pada 20 Oktober 2024.
Prabowo dan Gibran kini sudah bertatus presiden dan wakil presiden terpilih setelah dinyatakan memenangkan Pemilihan Presiden 2024. (*)
Artikel ini bersumber dari Kontan berjudul Keberlanjutan Proyek IKN Masuk dalam APBN Prabowo-Gibran
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.