Berita Kaltim Terkini

Balikpapan Tertinggi ke-2, Inilah Jumlah Kasus DBD di Kaltim Sepanjang 2024 dan Korban Jiwa

Berikut jumlah kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang tahun 2024.

Pixabay
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah. Berikut jumlah kasus DBD dan korban jiwa di Kalimantan Timur sepanjang 2024. 

Nyamuk aedes aegypti yang menggigit kulit manusia berjenis kelamin betina.

Pasalnya, nyamuk betina memerlukan telur.

Sehingga membutuhkan darah manusia.

Nyamuk ini berwarna coklat kehitaman, berukuran 3-4 cm.

Memiliki garis-garis putih yang sering kali tampak seperti bintik-bintik putih.

Selain itu terdapat pula garis vertikal di bagian punggung.

2. Hidup di Tempat yang Lembab

Nyamuk aedes aegypti hidup di tempat sejuk dan lembab.

Hal ini disebabkan karena nyamuk jenis ini tidak senang dengan udara panas.

Nyamuk ini bertelur di air jernih. Berbeda dengan nyamuk malaria.

3. Umur Hidup

Nyamuk ini hanya dapat hidup sekitar 10 hari saja.

Kendati demikian, nyamuk ini memiliki ribuan telur.

Nyamuk aedes aegypti dapat terbang hingga 100 meter.

4. Aktif di pagi dan sore hari

Ciri khas lain dari nyamuk aedes aegypti adalah waktu gigitannya.

Nyamuk ini aktif mencari mangsa dan mengigit manusa di pagi hari (06.00-09.00).

Sedangkan pada sore hari (15.00-17.00). (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved