Ibu Kota Negara
Nusantara Airport, Bandara VVIP di IKN Kaltim Tidak akan mempunyai Kode IATA, Penjelasan Kemenhub
Nusantara Airport, Bandara VVIP di IKN Kaltim tidak akan mempunyai kode IATA (International Air Transport Association). Simak penjelasan Kemenhub
TRIBUNKALTIM.CO - Bandara VVIP di IKN Kaltim yang telah diberi nama Nusantara Airport termasuk salah satu fasilitas yang dikebut penyelesaian jelang Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 nanti.
Demi pelaksanaan Upacara HUT RI 17 Agustus 2024, Nusantara Airport yang merupakan bandara VVIP di IKN Kaltim ini ditargetkan selesai akhir 2024, namun direncanakan beroperasi fungsional 1 Agustus 2024 nanti.
Namun Nusantara Airport, bandara VVIP di IKN Kaltim nantinya tidak akan memiliki kode bandara IATA dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (International Air Transport Association).
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt Sigit Hani Hadiyanto.
Baca juga: Iming-iming Jokowi untuk ASN Pionir Pindah ke IKN Kaltim, Terbaru: Insentif Percepatan Naik Pangkat
Baca juga: IKN Kaltim sudah Habiskan Dana APBN sebesar Rp 72,3 Triliun, Alasan Investor Asing Belum Mau Masuk
Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun Tahun Depan, Bagaimana IKN Kaltim di Pemerintahan Prabowo?
Nusantara Airport ditargetkan beroperasi fungsional jelang HUT RI 17 Agustus 2024 untuk mengakomodir tamu-tamu penting.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara VVIP IKN ini para tamu penting seperti menteri dari duta besar negara sahabat tidak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Balikpapan.
Menurut Budi, waktu tempuh dari Bandara VVIP IKN menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hanya sekitar 20 menit.
Sementara terkait tidak adanya kode IATA, menurut Sekretaris Dirjen Perhubungan Udara di Kemenhub karena bandara VVIP di IKN Kaltim bukan termasuk dalam bandara komersial.

Meski begitu, Sigit mengaku bandara VVIP di IKN Kaltim ini sudah memiliki nama yakni Nusantara Airport.
"Kode belum, tetapi sebelumnya ada bahwa namanya sudah ada, yaitu Nusantara Airport," kata Sigit saat ditemui dalam acara Indonesia Aero Summit 2024 di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Banjir di Ibu Kota Nusantara, Puluhan Rumah di Sekitar Intake Sepaku Terendam, Nasib Pembangunan IKN
"Kalau untuk kode dari IATA, mungkin yang perlu jadi concern disini adalah bandaranya adalah bandara khusus, bukan bandara komersial.
Jadi, mungkin tidak langsung related ke IATA," imbuhnya.
"Yang jelas, saat ini sudah ada Perpres mengatur bandara tersebut, bandaranya statusnya adalah bandara VVIP," tukasnya.
Sebelumnya, Sigit mengatakan bahwa progres pembangunan Bandara VVIP IKN ini sudah mencapai hampir 50 persen.
Dia bilang, pembangunan ini masih terus berproses sejalan dengan target operasional bandara untuk kegiatan upacara 17 Agustus 2024 mendatang.
Baca juga: Kemelut Lahan IKN Kaltim, Temuan BPK Areal Belum Bersertifikat, Jatam Bongkar Nasib Warga Terdampak
"Kalau kami enggak salah 40-50 persen (progresnya)," imbuhnya menegaskan.
Untuk diketahui, progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP, pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Kemudian pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Sebelumnya, untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampai dua kali meninjau langsung proyek Bandara IKN dalam sebulan yakni pada 3 Juni dan 21 Juni 2024 lalu.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina, pekerjaan minipile bangunan power house, pekerjaan cut & fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), Embung, dan Jalan Perimeter Barat, pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi rumah dinas.
Baca juga: IKN Kaltim sudah Habiskan Dana APBN sebesar Rp 72,3 Triliun, Alasan Investor Asing Belum Mau Masuk
"Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini dapat beroperasi pada 1 Agustus 2024, guna mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya dalam rangka menyukseskan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2024).
Berdasarkan pantauannya, Menhub menyebut pembangunan landasan pacu, gedung terminal bandara, dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa minggu lalu, perubahannya sudah terlihat jelas, terutama di bagian landas pacu dan gedung terminal," ungkapnya.
Kemudian, saat ini landasan pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body.
"Namun demikian, Bandara IKN nantinya juga bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, seiring dengan penambahan lapisan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya," kata Menhub.
Dia berharap kondisi cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan sehingga pembangunan Bandara IKN dapat lancar sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
Baca juga: Bantah APBN tak Mampu Biayai Makan Siang Gratis dan IKN Kaltim, Luhut: Asal Kita Kurangin Kebocoran
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Aset Pemkab Kutai Kartanegara di IKN Nusantara Tembus Rp 7 Triliun |
![]() |
---|
Langit IKN Nusantara di Kaltim dan Radar Buatan Prancis Sama Ceko, Antisipasi Ancaman Udara |
![]() |
---|
7 Potret Desain Interior Kantor Presiden IKN di Kaltim, Gunakan Material Dalam Negeri |
![]() |
---|
Taksi Terbang IKN Nusantara di Kaltim Gagal Uji Coba di Juli 2024? Ini Pernyataan Resmi Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.