Berita Kutim Terkini
Perempuan di Desa Miau Baru Dapat Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan dari DSN Group
Lokakarya ini diikuti oleh oleh 12 anggota kelompok perempuan dengan fokus pada pengembangan kearifan dan sumber daya lokal.
TRIBUNKALTIM.CO – Kelompok perempuan UMKM Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru bersama DSN Group, menggelar lokakarya kerajinan khas masyarakat suku Dayak Kayan.
Kegiatan ini dilangsungkan di Sekretariat UMKM Kayan Umaq Lekan, Kecamatan Kongbeng Kutai Timur.
Lokakarya ini diikuti oleh oleh 12 anggota kelompok perempuan dengan fokus pada pengembangan kearifan dan sumber daya lokal.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunKaltim.co, selama lokakarya berlangsung, para peserta mendapatkan pelatihan seperti teknik pembuatan Taq A (rok khas Dayak Kayan), Hung atau Serahung (penutup kepala) dan Tat (keranjang anyaman).
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DSN Group Tanam 500 Pohon
Melalui materi-materi tersebut, diharapkan peserta dapat mempraktekkan keterampilan yang membuat kerajinan khas Dayak Kayan, sehingga mampu memproduksi kerajinan secara mandiri.
Anjar Dwi Nugroho, Regional Head Muara Wahau, DSN Group Kaltim menjelaskan bahwa Perusahaan terus mendorong pemberdayaan perempuan sebagai agen perubahan dalam mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda pemberdayaan perempuan oleh perusahaan, karena pada April 2024 kemarin program serupa yang melibatkan 20 orang peserta telah dilaksanakan di Desa Nehas Liah Bing.
“Upaya pemberdayaan perempuan ini diharap dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat, sekaligus melestarikan pengetahuan adat dan budaya setempat. Keterampilan ini termasuk dalam warisan budaya tak benda yang harus dijaga dan diturunkan ke generasi muda agar tidak tergerus jaman,” kata Anjar.

Usai pelatihan, para peserta diberikan sebuah tantangan untuk mengembangkan berbagai produk berdasarkan materi yang telah didapatkan.
Di akhir tantangan para peserta dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan bernilai ekonomis seperti 5 buah Taq A, 15 buah Tat, dan 7 buah Serahung.
Sulin Sulaiman, selaku koordinator kelompok perempuan dan koordinator peserta kegiatan ini menyambut baik program pemberdayaan ini.
Menurutnya, langkah ini sangat strategis agar masyarakat, terutama perempuan di Desa Miau Baru, dapat terus bertumbuh tanpa harus kehilangan akar budaya yang menjadi jati diri mereka.
Melalui kegiatan pemberdayaan ini, perusahaan mendorong pelibatan perempuan dalam pembangunan ekonomi desa, melalui kegiatan pertanian maupun ekonomi kreatif.
Baca juga: Lestarikan Warisan Budaya, DSN Group Gelar Pelatihan Pembuatan Topi Khas Dayak Wehea
Perusahaan juga mendorong koperasi dan credit union untuk melibatkan perempuan, bahkan sebagai pimpinan di jajaran kepengurusan organisasinya.
DSNG juga berkomitmen dalam memenuhi hak-hak perempuan, termasuk diantaranya membentuk Komite Gender. Komite Gender secara rutin memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pemenuhan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak di dalam lingkungan operasional perusahaan mauppn di desa-desa sekitar.
Hingga akhir 2023, telah terbentuk 377 pengurus komite perempuan yang mewakili semua entitas anak DSNG di unit bisnis kelapa sawit maupun produk kayu. (*)
Dandim 0909/KTM Akui Dapur SPPG APT Pranoto Paling Lengkap di Kutai Timur |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan MBG, Wabup Kutim Mahyunadi Minta SPPG Miliki Catatan Kondisi Siswa |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dukung Pembangunan RS Swasta Tipe D, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pemkab Kutim Siapkan Lahan Yang Lebih Layak untuk Relokasi TPA Sangatta |
![]() |
---|
Raperda APBD Perubahan 2025 Kutim Disahkan, Defisit Anggaran Rp 98,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.