Berita Samarinda Terkini
Alasan Manajemen Bandara APT Pranoto Samarinda akan Bangun Selasar Penghubung Terminal
Manajemen Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda akan membangun selasar penghubung terminal di tahun 2024.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Manajemen Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda akan membangun selasar penghubung terminal di tahun 2024 ini.
Demikian dibeberkan oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama Bandara APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto kepada TribunKaltim.co pada Selasa (9/7/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dia singgung, pembangunan ini sebagai upaya peningkatan pelayanan bagi para penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Belakangan ini, kata dia, ramai beredar keluhan di media sosial, soal mobil yang akan menjemput penumpang justru diarahkan ke area parkir yang cukup berjarak jauh dari terminal penjemputan.
Baca juga: Viral Penumpang Dilarang Naik Taksi Online di Bandara APT Pranoto, Manajemen: Harus Ada Kerja Sama
Karena itu, ujar Denny Armanto, selasar tersebut akan dibuat seperti terminal 2 Bandara Soekarno Hatta di Tangerang.
Untuk tahap awal mereka sudah memulai uji coba skema lalu-lintas kendaraan.
"Pembangunan tahun ini. Kalau skema lalin yang sedang kita uji ternyata mengganggu kenyamanan penumpang, akan kami evaluasi lagi," kata Denny Armanto.
Memang untuk saat ini penjemputan para penumpang yang turun di bandara APT Pranoto masih akan diarahkan ke area parkir.
"Sambil kami evaluasi terus setiap hari. Kalau ada kendala situsional seperti hujan, penjemputan boleh langsung di depan terminal," jelasnya.
Hal itu juga berlaku bagi penumpang yang menggunakan mobil pribadi atau taksi.
"Sebelum pengerjaan kami uji coba dulu dan terus evaluasi secara bertahap," ulangnya.
Sementara untuk proses keberangkatan masih sama seperti biasa dengan drop zone dan penumpang langsung diarahkan menuju terminal.
Baca juga: Area Parkir Bandara APT Pranoto Samarinda di Kaltim Terendam Banjir, Kapasitas Parit Terbatas
Ia menambahkan, pembangunan selasar ini juga merupakan hasil masukan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menanggulangi tindakan terorisme.
Juga selama ini jarak antara penumpang dan terminal penumpang terlalu dekat.
"Makanya kami minta diatur agar jaraknya tidak terlalu dekat," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.