Berita Samarinda Terkini
Kemauan Walikota Andi Harun, Pinggiran Sungai Karang Mumus Samarinda Harus Alami
Penataan Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh Pemkot Samarinda secara bertahap.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Setelah menyasar bantaran SKM di segmen Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, mulai dari kawasan Jembatan Ruhui Rahayu hingga Jembatan Gelatik, Pemkot Samarinda kini menyentuh kawasan Jembatan Baru di Jalan KH Agus Salim.
Baca juga: Jadi Pengendali Banjir dan Ikon Samarinda, Dewan Harapkan Sungai Karang Mumus Bersih dari Permukiman
Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Ananta Diro Nurba mengatakan, sedikitnya ada 99 rumah yang dibongkar.
Ini terdiri dari 17 rumah yang memiliki surat bangunan mendapat ganti untung dan sisanya mendapatkan santunan.
"Jadi total anggaran ganti untung dan santunan kurang lebih semuanya Rp 4 miliar," sebutnya, Selasa (9/7/2024).
Proses pembongkaran bangunan itu disaksikan langsung Walikota Samarinda Andi Harun.
Menurutnya, normalisasi SKM merupakan salah satu program pengendalian banjir yang menjadi prioritas Pemkot Samarinda.
Meski dilakukan secara bertahap, Andi Harun menekankan jajarannya untuk berkomitmen melanjutkan program ini hingga tuntas.
"Dan mengurus atau mengendalikan banjir itu dilihat dari sisi keterjangkauan anggaran pemerintah yang dimiliki, maka kita harus membagi menjadi beberapa segmen. Tapi kita pastikan ini berlanjut," ungkap Andi Harun.
(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.