Berita Nasional Terkini

Sosok Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran, Faisal Basri Ingatkan Hati-hati Memilih, Fungsinya Nge-rem

Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran. Faisal Bakri ingatkan hati-hati memilih. Fungsinya nge-rem.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Dian Erika
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto tampak memperagakan gerakan silat saat datang di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (8/7/2024) siang. Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran. Faisal Bakri ingatkan hati-hati memilih. Fungsinya nge-rem. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet Prabowo-Gibran menjadi sorotan Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri.

Menurut Faisal Basri, Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih 2024-2029 harus berhati-hati memilih sosok Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran

Faisal Basri mengingatkan fungsi penting dari sosok Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Ia mengatakan sosok Menteri Keuangan nantinya harus bisa melakukan rem terhadap jalannya perekonomian nasional.

Baca juga: Eks Wakil Sekretaris TKN Bocorkan Rencana Pengumuman Kabinet Prabowo-Gibran, Tunggu Saja

Baca juga: Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sosok Menhub yang bisa Beri Perhatian Transportasi di Daerah

Baca juga: KIM Belum Sepakati Bacagub di 3 Provinsi, AHY sebut tak Terkait Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Kamis (4/7/2024), Faisal Basri saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, "Sosok Menteri Keuangan, fungsinya apa sih? Nge-rem. Dia nge-rem. Kita mau masuk jurang, di-rem gitu.

Kalau Menteri Keuangannya tidak (memiliki) kuasa nge-rem, lost saja, masuk tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati." 

Menurut Faisal Basri, Prabowo tak boleh memilih sembarangan orang untuk mengisi posisi Menteri Keuangan, apalagi kandidat dari partai politik.

"Ini lebih merupakan harapan. Kalau orang partai kan banyak kepentingan, bahaya," ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, Menteri Keuangan harus cakap lantaran bertugas untuk mengelola pendapatan, pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran.

"Makanya siap-siap dibenci oleh banyak orang, banyak teman-temannya sebagai Menteri," ucap dia.

Sebelumnya, beredar empat nama yang diincar oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto sebagai menteri keuangan (menkeu) di pemerintahan selanjutnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya mengatakan, belum ada pembahasan terkait sosok yang akan mengisi menteri keuangan di era pemerintahan Prabowo.

Faisal Basri
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri. Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran. Faisal Bakri ingatkan hati-hati memilih. Fungsinya nge-rem. (KOMPAS/IWAN SETIYAWAN)

"Belum (ada pembahasan nama menteri keuangan di TKN)," ujarnya, ditemui di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

4 Mantan Bankir yang disebut Berpeluang Jadi Menkeu

Baca juga: Terbaru, Daftar Nama 61 Calon Menteri dan Wamen Kabinet Prabowo-Gibran, Masih Ada Menteri Jokowi

Melansir dari Bloomberg, Kamis (28/2024), Prabowo disebutkan  mencari teknokrat yang dapat menjaga fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanyenya.

Sumber Bloomberg menyatakan bahwa Prabowo yang saat ini memimpin hasil survei quick count Pemilu 2024, sedang mempertimbangkan setidaknya empat tokoh.

Keempatnya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar.

Mereka dipandang paling cocok untuk menjadi Menteri Keuangan karena keahlian keuangan mereka serta gaya kepemimpinan yang efektif.

Meski begitu, Prabowo juga disebut tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik.

Pasalnya, jabatan itu disebut di atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara.

Yang pasti, siapapun yang menduduki peran Menteri Keuangan bakal memiliki tanggung jawab besar.

Pasalnya, Indonesia akan menghadapi berbagai risiko geopolitik khususnya gangguan rantai pasokan yang muncul dari persaingan Amerika Serikat-China.

Di samping itu, calon yang terpilih nantinya harus bisa mempertahankan disiplin fiskal, yang telah menjadi hal penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo

Meski begitu, calon-calon  tersebut bisa saja berubah. Sebab, saat ini masih dalam pembentuka tahap awal diskusi.

Baca juga: Beredar Lagi Draft Susunan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Erick Thohir Bukan Menteri BUMN

Pendalaman calon Menteri Keuangan tersebut baru akan dilakukan setelah Prabowo resmi terpilih dan dinyatakan langsung oleh KPU, yang rencananya berlangsung pada 20 Maret 2024.

Adapun nama-nama yang beredar ialah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisaris OJK Mahendra Siregar dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.

Berikut adalah detil nama-nama kandidat potensial Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo Subianto versi Bloomberg seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.

1. Budi Gunadi Sadikin

Ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan pada Desember 2020, Budi disebut berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional dan sumber daya dalam negeri untuk mendapatkan tes dan vaksin.

Dia sebelumnya adalah wakil menteri badan usaha milik negara.

Budi merupakan lulusan fisika nuklir Institut Teknologi Bandung, dan sempat berkarier sektor swasta yaitu di Asia-Pasifik IBM.

Dia menjabat sebagai staf teknologi informasi sebelum memulai kariernya di PT Bank Bali dan kemudian menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri.

Budi juga pernah menjabat sebagai presiden PT Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta untuk pemerintahan.

2. Royke Tumilaar

Royke memimpin Bank Mandiri dari 2019 hingga 2020 setelah menjabat berbagai posisi di departemen mulai dari wholesale banking, korporat, hingga manajemen aset.

Dia pertama kali bergabung dengan bank pada tahun 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karier bankir sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara.

Baca juga: Sinyal Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran? Kongres III Nasdem Undang Jokowi dan Presiden Terpilih

Setelah meninggalkan Mandiri, Royke bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama.

Royke meraih gelar ekonomi dari Universitas Trisakti dan gelar magister bidang keuangan bisnis dari University of Technology Sydney.

3. Kartika Wirjoatmodjo

Pria yang akrab disapa Tiko ini merupakan pengganti Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Sebelumnya, Tiko merupakan Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan dan sempat memimpin PT Indonesia Infrastructure Finance.

Pada 2019, Tiko diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.

Tiko diketahui meraih gelar sarjana akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar magisternya (MBA) dari Universitas Erasmus Rotterdam pada 2001.

4. Mahendra Siregar

Mahendra meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University.

Di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya pada 2011-2013,

Mahendra menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Mahendra juga pernah menjabat menjadi duta besar Indonesia untuk AS.

Sejak 2022, Ia telah memimpin Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi peraturan di sektor perbankan dan pasar modal.

Baca juga: Ketua Kadin Singgung Kinerja Sri Mulyani, Arsjad Rasjid sebut Kriteria Menkeu Kabinet Prabowo-GIbran

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved