Ibu Kota Negara

Peluang Berau Atas Pemindahan Ibu Kota Negara, Membuat Perda Kemudahan Penanaman Modal

Perda fasilitas atau insentif kemudahan penanaman modal di Kabupaten Berau diperlukan untuk menarik investor datang ke Berau, Kalimantan Timur

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
INVESTASI DI BERAU - Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, menyatakan, Perda fasilitas atau insentif kemudahan penanaman modal di Kabupaten Berau diperlukan untuk menarik investor datang ke Berau, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perda fasilitas atau insentif kemudahan penanaman modal di Kabupaten Berau diperlukan untuk menarik investor datang ke Berau, Kalimantan Timur.

Demikian dijelaskan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Berau, Nanang Bakran pada Rabu (10/7/2024).

Dia katakan, saat ini, perda itu sudah masuk tahapan pengesahan. Perda Itu juga menjalankan amanat dari  Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah.

Nanang melanjutnya, di tengah pemindahan IKN Nusantara, Berau berpotensi mendapatkan investor yang lebih besar.

Baca juga: Rencana Investor Asal UEA Bangun Financial Center di IKN Nusantara, Jokowi Kejar Sampai Abu Dhabi

“Tentu daerah kita ini ada potensinya, karena itu perdanya diperlukan sekali,” bebernya kepada TribunKaltim.co, (10/7/2024).

Kendati begitu, insentif yang diberikan bukan berupa anggaran. Tetapi kemudahan, contohnya dalam memberikan informasi, perizinan dan keringanan ataupun penguranga dalam pajak daerah.

Tidak dipungkiri, beberapa investor di Berau saat ini banyak yang menanyakan kebijakan itu.

Tetapi DPMPTS belum berani untuk memberikan insentif itu. Lantaran Perda belum sah.

Untuk sekarang, investor di Berau banyak yang melirik potensi Kakao Berau. Namun, ada beberapa catatan untuk mendatangkan investor Kakao ke Berau

Contohnya, seperti infrastruktur penunjang menuju  lokasi, permasalahan lahan, dan sarana promosi.

Baca juga: 10 Agustus Pekerjaan Konstruksi di IKN Nusantara Stop Total, Petugas Upacara Inap di Kantor Kemenko

Menurut Nanang, untuk mendatangkan para investor harus menjadi pekerjaan rumah bersama, pada tiap OPD yang  terhubung. 

“Jadi misalkan investor mengeluhkan mobilitasnya mudah atau tidak, itu tidak bisa dari kami saja yang harus menunjang infrastruktur,” ungkapnya.

Begitu juga dengan pariwisata, investor di bidang pariwisata juga nantinya akan berjalan beriringan.

Contohnya di tahun ini, sudah ada investor yang berbicara mengenai pembangunan resort di Maratua.

Namun masih mempertimbangkan jalan menuju Maratua yang melewati lautan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved