Berita Kaltim Terkini

IPB dan BPDPKS Gelar Workshop, Ingatkan Pemanfaatan Tankos Sawit untuk Industri dan Rumah Tangga

IPB dan BPDPKS gelar workshop, ingatkan pemanfaatan tandan kosong sawit untuk industri dan rumah tangga.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Guru besar IPB dan Unmul, peneliti, mahasiswa, hingga pengusaha sawit antusias mengikuti Workshop Sosialisasi Karbonisasi Tandan Kosong Sawit dan Pemanfaatannya sebagai Soil Conditioner di Hotel Bumi Sendiri Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Institut Pertanian Bogor (IPB) bersinergi dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar Workshop Sosialisasi Karbonisasi Tandan Kosong Sawit dan Pemanfaatannya sebagai Soil Conditioner untuk meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Kesuburan Tanah pada Perkebunan Sawit. 

Kegiatan itu digelar mengingat tandan kosong (tankos) sawit bisa dimanfaatkan untuk aneka kebutuhan industri maupun rumah tangga.

Di antaranya, tankos bisa digunakan sebagai bahan baku kertas hingga energi  yani menjadi arang briket untuk menggantikan bahan bakar gas rumah tangga.

Baca juga: Guru Besar IPB Sebut Bansos Jelang Pilpres 2024 adalah Bantuan Terselubung Jokowi untuk Gibran

Guru Besar IPB Prof. Dr. Erliza Hambali  menekankan pentingnya upaya dalam membantu petani sawit.

Hal itu mengingat 80 persen biaya perkebunan kelapa sawit merupakan biaya pemupukan.

Dengan pemanfaatan tandan kosong sawit sebagai soil conditioner, maka akan mampu menghemat penggunaan pupuk sehingga lebih efisien dalam penurunan biaya atau cost perkebunan.

Erliza juga menyebut bahwa efektivitasnya akan turut meningkat.

“Sebagaimana kita ketahui, 80 persen dari biaya perkebunan adalah biaya pupuk. Harga pupuk saat ini mahal dan langka. Ini adalah salah satu cara kita membantu petani sawit dan menurunkan biaya tersebut melalui pemanfaatan tandan kosong yang dilakukan proses karbonisasi,” tuturnya pada workshop yang digelar di Hotel Bumi Sendiri Samarinda, Kamis (11/7/2024). 

Baca juga: Jadi Saksi Ahli 03 di MK Guru Besar IPB Sebut Tingkat Literasi Politik Penerima Bansos Jokowi Rendah

Prof. Erliza menambahkan, banyak usaha telah dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah di industri kelapa sawit.

Salah satunya adalah penelitian terhadap biochart.

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, dirinya berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam industri perkebunan kelapa sawit.

Tandan kosong kelapa sawit sering menjadi masalah di pabrik karena tidak boleh dibakar.

Selain itu, juga ada wacana untuk melarang penggunaannya di perkebunan.

Prof. Erliza menyampaikan, solusi harus dicari dan diperebutkan oleh perusahaan yang mengumpulkan tandan kosong ini.

“Jika terjadi perang dan harga pupuk naik, kita harus mencari solusi lain. Dengan sumber daya yang ada di Kalimantan dan Sumatera, kita dapat mensosialisasikan dan mengimplementasikan solusi ini untuk membantu petani sawit Kita harus terus berusaha menyelesaikan satu per satu masalah di sawit,” jelasnya. 

Baca juga: Ramadhan di Balikpapan, Alumni IPB Beri Santunan dan Iftar ke 4 Panti Asuhan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved