Kiper Timnas Gagal PPDB

Edelweizz Timnas U17 Gagal PPDB Balikpapan, 'Biarlah Prestasinya Cukup untuk Kebanggaan Keluarga'

Edelweizz Kiper Timnas U-17 gagal PPDB di Balikpapan, sang ayah: 'Biarlah prestasinya cukup untuk kebanggaan keluarga'

|
HO DEDI ACHMAD
Edelweizz Auradiva, atlet sepak bola putri berbakat Timnas Indonesia U-17, melanjutkan pendidikan di Samarinda dengan beasiswa penuh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dedi Achmad, ayahanda Edelweizz Auradiva Achmad, akhirnya mau berbicara soal kelanjutan sekolah putrinya setelah gagal dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balikpapan.

Edelweizz Auradiva Achmad adalah atlet sepak bola putri berbakat yang telah membela Timnas Indonesia U-17 Putri.

Beritanya sempat viral karena atlet berbakat asli Kalimantan Timur ini tak diterima bersekolah di Balikpapan yang menjadi incarannya.

Padahal, keinginannya untuk bersekolah di Balikpapan, agar lebih dekat dari rumah dan tempat latihan.

Baca juga: Edelweizz Auradiva Kiper Timnas Putri Indonesia U-17 Sekolah di Samarinda dengan Beasiswa Penuh

Kini, Edelweizz memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Samarinda.

Dedi Achmad pun buka suara setelah sekian lama memilih diam.

Menurutnya, sebelum berita terkait anaknya ini viral, Edelweizz sudah memutuskan bersekolah di Samarinda dari bulan lalu.

kiper timnas putri U-17
Edelweizz Auradiva Achmad kiper Timnas Putri Indonesia U-17. (Instagram@divaachmd23)

Kepada TribunKaltim.co, Dedi bercerita, tadinya putrinya sebenarnya ingin bersekolah di Balikpapan agar lebih dekat dengan tempat latihan.

"Awalnya saya hanya ingin mendaftarkan di sekolah terdekat dari rumah, agar bisa banyak waktu berlatih intens. Tetapi pilihannya adalah sekolah yang menurut dia terbaik," ujar Dedi Achmad kepada TribunKaltim.co, Minggu (14/7/2024).

Namun, kegagalan dalam PPDB membuatnya harus mencari alternatif lain.

Dedi juga menjelaskan bahwa Edelweizz tidak mendaftar di tiga sekolah sekaligus pada hari terakhir pendaftaran PPDB.

Baca juga: Maarten Paes Kian Dekat ke Liga Italia, Tapi Kapan Gabung Timnas Indonesia Masih Jadi Tanda Tanya

Lanjut Dedi, pada hari terakhir pendaftaran, karena hanya mendaftar di satu sekolah kemudian gagal, barulah mencoba mendaftar online di sekolah lain.

Prestasi Edelweizz sebagai atlet sepak bola putri ternyata tidak menjadi jaminan dalam PPDB.

"Tapi sudah menjadi regulasi nilai piagam juara olahraga beregu harus dibagi, berbeda dengan juara perorangan," jelas Dedi Achmad.

Dia menyakini, putrinya bukan tidak mampu bersaing secara nilai akademik, tapi saat siswa lain fokus belajar menjelang ulangan atau ujian Edelweizz tidak ikut belajar karena harus pemusatan latihan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved