Kiper Timnas Gagal PPDB

Tanggapan Disdikbud Kaltim Terkait Kiper Timnas Putri U-17 Edelweizz Tidak Lolos PPDB Balikpapan

Pemprov Kaltim melalui Disdikbud terbuka menyambut atlet putra-putri terbaik yang telah berprestasi mengharumkan nama Benua Etam

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Instagram@smk_medikasmd/divaachmd23
Edelweizz Auradiva Kiper Timnas Putri U-17. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Prestasinya dalam membela Timnas Putri Indonesia U-17 tidak membuat Edelweizz Auradiva Achmad mudah dalam melanjutkan pendidikannya.

Teranyar setelah gagal dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balikpapan, Atlet sepak bola putri berbakat akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Samarinda, tepatnya SMK Medika , Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan mengatakan persoalan tersebut telah selesai sebab siswa tersebut telah diterima di salah satu SMK di Samarinda.

Ia menekankan bahwa Pemprov Kaltim melalui Disdikbud terbuka menyambut atlet putra-putri terbaik yang telah berprestasi mengharumkan nama Benua Etam.

Baca juga: Setelah Gagal PPDB Balikpapan, Kiper Timnas Putri U-17 Edelweizz Pilih Sekolah di Samarinda Gratis

Ia menjelaskan proses PPDB melewati tahap satu dan dua.

Edelweizz Auradiva sendiri telah mengikuti tahap pertama untuk penilaian non-akademik atau prestasi.

Saat itu sekolah yang dipilih adalah SMKN 3 Balikpapan jurusan DKV, SMKN 1 Balikpapan jurusan BKP dan SMKN 4 Balikpapan jurusan Perhotelan.

Menurutnya, alasan tidak diterimanya Edelweizz Auradiva di sekolah-sekolah pilihannya itu karena nilai akhirnya kalah bersaing dengan pendaftar lainnya.

"Nilai dia itu berada di bawah kuota dari pelamar yang lainnya dan yang menyeleksi itu sistem," kata Kurniawan.

Ia kembali menegaskan bahwa mereka siap membuka pintu bagi para atlet putra-putri terbaik Kaltim untuk melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah favorit yang mereka inginkan.

"Harus ada komunikasi. Saya senang menerima atlet-atlet yang berprestasi, Mungkin ada previllage yang bisa kita beri untuk anak-anak berprestasi agar bisa bersekolah sesuai dengan sekolah tujuannya," ujarnya.

Kendati demikian, tambahnya hal tersebut tentu perlu disesuaikan dengan kuota yang ada pada setiap jalur yang dibuka.

"Artinya biarlah sistem yang bermain dan semua mengikuti proses," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved