Ibu Kota Negara

Belum Semua Warga Sekitar IKN Nusantara Nikmati Air Bersih, PUPR Bangun WTP

Pembagian air bersih dari WTP itu 50 persen untuk bangunan atau kantor-kantor di luar kawasan KIPP dan 50 persen untuk rumah warga

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TRIBUN KALTIM
AIR BERSIH - Ilustrasi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang bermukim di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Perumda Air Minum Danum Taka bakan membangun pipa distribusi air bersih. DOK TRIBUN KALTIM 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum mampu mengakomodir kebutuhan air bersih seluruh masyarakat di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Dijelaskan Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid bahwa, saat ini seluruh kelurahan/desa di Sepaku sudah tersentuh jaringan distribusi.

Tetapi, itu berlaku untuk daerah-daerah yang berada dekat dengan lokasi Water Treatment Plant (WTP), serta di sekitaran jalan provinsi.

Sedangkan untuk daerah-daerah yang di pelosok, kata Direktur butuh waktu lama, karena jaraknya berjauhan antar rumah.

Baca juga: Tantangan yang Dihadapi Perumda Danum Taka PPU untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Sepaku

Kondisi tersebut membutuhkan lebih banyak jaringan perpipaan dari WTP ke rumah-rumah warga.

"Belum semua masyarakat, saya tidak berani mengatakan semua masyarakat di Sepaku, hanya seluruh desa dan kelurahan," ungkapnya pada Senin (15/7/2024).

Sebelumnya WTP milik Perumda Air Minum Danum Taka di Sepaku hanya mengakomodir kebutuhan air bersih masyarakat di 6 dari 15 desa/kelurahan yang ada di Sepaku.

Tetapi, setelah Kementerian PUPR memberikan satu WTP berkapasitas 50 liter per detik, seluruh desa yang tersisa juga kini bisa menikmati aliran air bersih dari Perumda.

"Dengan adanya itu, 9 desa/kelurahan yang tersisa juga bisa teraliri air bersih," sambungnya.

Secara bertahap, kata dia pemenuhan itu akan diupayakan oleh pemerintah daerah.

Sebab diakui cakupan layanan air bersih di Penajam Paser Utara khususnya juga masih minim.

Kendalanya bukan berada pada sumber air baku, tetapi pada jaringan perpipaannya.

Baca juga: 14 Unit Rumah Tapak Menteri di IKN Rampung Akhir Juli 2024, Minggu Depan Commisioning Air Bersih

"Kalau keseluruhan kita harus berhitung, karena untuk membangun jaringan ke pelosok itu cukup panjang," pungkasnya.

WTP tersebut berkapasitas 50 liter perdetik, yang mampu mengakomodir sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR).

Direktur Perumda Danum Taka PPU Abdul Rasyid menjelaskan bahwa, WTP tersebut berada di dekat intake sungai Sepaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved