Berita Penajam Terkini

Tantangan yang Dihadapi Perumda Danum Taka PPU untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Sepaku

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid bahwa, saat ini seluruh kelurahan/desa di Sepaku sudah tersentuh jaringan distribusi

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/NITA RAHAYU
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka PPU Abdul Rasyid. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum mampu mengakomodir kebutuhan air bersih seluruh masyarakat di Kecamatan Sepaku.

Dijelaskan Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid bahwa, saat ini seluruh kelurahan/desa di Sepaku sudah tersentuh jaringan distribusi.

Tetapi, itu berlaku untuk daerah-daerah yang berada dekat dengan lokasi Water Treatment Plant (WTP), serta di sekitaran jalan provinsi.

Sedangkan untuk daerah-daerah yang di pelosok, kata Direktur butuh waktu lama, karena jaraknya berjauhan antar rumah.

Baca juga: Pembangunan SD Negeri 026 Penajam Belum Selesai, Butuh Tambahan Anggaran Rp700 Juta

Kondisi tersebut membutuhkan lebih banyak jaringan perpipaan dari WTP ke rumah-rumah warga.

"Belum semua masyarakat, saya tidak berani mengatakan semua masyarakat di Sepaku, hanya seluruh desa dan kelurahan," ungkapnya pada Senin (15/7/2024).

Sebelumnya WTP milik Perumda Air Minum Danum Taka di Sepaku hanya mengakomodir kebutuhan air bersih masyarakat di 6 dari 15 desa/kelurahan yang ada di Sepaku.

Tetapi, setelah Kementerian PUPR memberikan satu WTP berkapasitas 50 liter perdetik, seluruh desa yang tersisa juga kini bisa menikmati aliran air bersih dari Perumda.

"Dengan adanya itu, 9 desa/kelurahan yang tersisa juga bisa teraliri air bersih," sambungnya.

Secara bertahap, kata dia pemenuhan itu akan diupayakan oleh pemerintah daerah. Sebab diakui cakupan layanan air bersih di PPU khsusnya juga masih minim.

Kendalanya bukan berada pada sumber air baku, tetapi pada jaringan perpipaannya.

"Kalau keseluruhan kita harus berhitung, karena untuk membangun jaringan ke pelosok itu cukup panjang," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved