Berita Nasional Terkini

Anggaran Makan Siang Gratis Diefisienkan, Dari Rp 15 Ribu ke Rp 7.500 Per Porsi, Dapat Apa Saja?

Anggaran Makan Siang Gratis diefisienkan, dari Rp 15 ribu ke Rp 7.500 per porsi, dapat apa saja?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/Rully Ramli
MAKAN SIANG GRATIS - Ilustrasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat uji coba makan siang gratis di SD dan SMP di Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). Anggaran Makan Siang Gratis diefisienkan, dari Rp 15 ribu ke Rp 7.500 per porsi, dapat apa saja? 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan.

Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500.

Lantas, dapat apa saja di dalam 1 porsi Makan Bergizi Gratis seharga Rp 7.500?

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menegaskan, otak-atik anggaran untuk makan bergizi gratis tidak akan mengurangi gizi dari makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak Indonesia.

Budiman meyakini, dengan harga tidak mencapai Rp 15.000 pun, kebutuhan 4 sehat 5 sempurna pasti sudah bisa terpenuhi.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Kaesang Hanya 7 Persen, Siapa Cagub Terkuat?

"Kami sudah menghitung, bahwa jika mengacu pada harga pokok produksi.

Sebenarnya penyediaan makanan yang memenuhi standar gizi berkualitas atau sesuai dengan kaidah 4 sehat 5 sempurna, tak memerlukan biaya sampai Rp 15.000 per porsinya," ujar Budiman, Rabu (17/7/2024).

Menurut Budiman, anggaran di bawah Rp 15.000 per porsi dapat mencakup susu segar, telur, sayur dan buah.

Dengan menu protein berganti-ganti antara daging ayam, daging sapi, dan daging ikan.

Ia mengatakan, harga bahan pangan yang digunakan untuk program Makan Siang Gratis bisa ditekan dengan menggunakan bahan pangan dari desa, tidak harus membeli di pasar konvensional.

"Dengan demikian, tidak ada pengaruh penurunan kualitas gizi penerima manfaat jika harus ada penyesuaian harga per porsi.

Asalkan sumber penyediaan bahan pangannya tidak melalui cara komersial murni berbasis pasar konvensional," kata Budiman.

Program Makan Siang Gratis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto terus mengalami perubahan.

Mulai dari nama program hingga anggaran per porsinya.

Setelah nomenklatur program diubah menjadi Makan Bergizi Gratis, kini anggaran per porsi program tersebut tengah dipertimbangkan untuk turun dari angka Rp 15.000 menjadi Rp 7.500.

Baca juga: Pertarungan Jilid II Anies vs Ahok Berpotensi Terulang, 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

Bocoran dari Ekonom

Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan mengungkapkan bahwa dirinya diajak mendiskusikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak oleh tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Salah satu pembahasannya adalah mengenai keinginan Prabowo mengefisienkan pagu anggaran Rp 71 triliun agar dapat digunakan secara maksimal dan menjangkau sebanyak mungkin anak-anak.

“Yang saya mau sharing itu adalah angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo gitu, yang dikomunikasikan ke saya.

Angka Rp 71 triliun dan defisit 2,5 persen, bukan ke 3 persen ataupun ke 3,5 persen gitu, enggak begitu.

Mereka sudah agree on that,” ujar Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024, yang disiarkan lewat kanal YouTube, Selasa (16/7/2024).

Dari situ, Heriyanto melihat ada keinginan dari pihak Prabowo untuk bisa menjalankan program makan bergizi gratis secara maksimal, tanpa perlu menambahkan atau mengurangi pagu anggaran Rp 71 Triliun.

Menurut Heriyanto, opsi yang kemudian dimunculkan oleh tim sinkronisasi dalam diskusi adalah menurunkan alokasi biaya makanan per anak, dari rencana Rp 15.000 menjadi Rp 7.500.

“Yang menarik buat saya Bapak Ibu sekalian adalah, setelah dikomunikasikan angka itu 71 triliun.

Kemudian tugasnya Pak Presiden terpilih ke tim ekonomi ini adalah untuk memikirkan, apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin, lebih hemat dari Rp 15.000,” ungkap Heriyanto.

Baca juga: Ekonom Ungkap Spekulasi Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran Buat APBN 2024 Negatif, Terutama Pos Menkeu

“Mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kira-kira begitu.

Dan kita bisa pahami kalau sebagai politisi, tentunya beliau mau programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Makan Siang Gratis memang bakal dilaksanakan secara fleksibel.

Pelaksanaan program itu bakal mengikuti pagu anggaran yang dialokasikan dalam APBN.

"Dalam RAPBN (anggaran makan bergizi) masih sama, namun nanti implementasi punya fleksibilitas," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

"Per anak kira-kira Rp 15.000," kata Airlangga, 26 Februari 2024 lalu.

Menurut dia, anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, program ini akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas pertama balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu.

Baca juga: Terjawab Jadwal Baru Jokowi Ngantor di IKN Nusantara, Ngabalin Bocorkan Investor Asing Pada Antre

Janji Prabowo

Menilik ke belakang, program Makan Siang Gratis merupakan salah satu janji kampanye yang paling awal dilontarkan oleh Prabowo.

Tepatnya sejak Agustus 2023 lalu ketika ia belum berstatus sebagai calon presiden.

Kala itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo bakal memberikan makan siang dan susu gratis kepada para pelajar bila terpilih menjadi Presiden di tahun 2024.

"Bila beliau (Prabowo) jadi presiden maka seluruh siswa akan mendapatkan makan siang dan susu gratis dari negara.

Makan ikan, daging, dan sayuran gratis sebagai cara untuk meningkatkan IQ dan minat belajar anak-anak kita," kata Muzani.

Muzani menyampaikan, rencana itu dipertimbangkan agar wacana sumber daya manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju tahun 2045 dapat terwujud.

Baca juga: Jokowi Restui Kaesang Maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah, PSI: Tunggu Agustus

Ia kemudian tidak memungkiri bahwa rata-rata IQ penduduk Indonesia hingga saat ini masih rendah.

"Karena itu, Pak Prabowo merasa rendahnya rata-rata IQ penduduk Indonesia harus ditangani dari sekarang.

Sehingga pada 2045 nanti kita bisa mencetak para penerus bangsa Indonesia dengan SDM yang berkualitas," ujar Muzani. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Utak-atik Janji Makan Siang Gratis Prabowo, Anggaran Dipertimbangkan Turun ke Rp 7.500 Per Porsi"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved