Breaking News

Pilkada Samarinda 2024

KPU Samarinda Siapkan Strategi Agar Partisipasi Meningkat di Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda siapkan strategi dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ilustrasi Pemungutan- Pilkada Serentak 2024 KPU Samarinda siapkan strategi meningkatkan partisipasi masyarakat.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda siapkan strategi dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang.

Diketahui, partisipasi pemilih di Pilkada sebelumnya masih jauh dari target.

Tetapi melihat Pemilu 2024, partisipasi masyarakat di Pilpres maupun Pileg terdapat peningkatan.

Peran masyarakat di pesta demokrasi daerah jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan penyelenggara pemilu.

Partisipasi Pilkada sebelumnya, jika melihat persentase partisipasinya, bahkan belum mencapai 60 persen.

Pilkada Samarinda 2015 hanya 49,1 persen dan 52 persen di Pilkada 2020 lalu.

“52 persen itu terendah dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Sementara target nasional 81 persen,” kata Komisioner KPU Samarinda Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM Yustiani, Senin (22/7/2024).

Baca juga: KPU Samarinda Sebut Hak Pilih ODGJ Masih Tunggu Data Rumah Sakit

Baca juga: KPU Samarinda Segera Gelar Rapat Pleno Hasil Verifikasi Faktual Calon Perseorangan

Melihat persentase yang rendah, tentu perlu strategi agar capaian meningkat.

Hal ini pernah dilakukan, tetapi rendahnya partisipasi masyarakat saat Pilkada 2020 lalu, karena pandemi Covid-19, pemilih tentu berkurang, dan jumlah TPS juga tidak banyak.

Namun Pemilu Februari 2024 lalu, KPU Samarinda kembali dibuat optimis. Angka partisipasi masyarakat meningkat hingga 78 persen.

Yustiani tentu tak ingin jumawa, capaian itu masih dibawah target nasional sebesar 81 persen.

KPU sudah menyiapkan beberapa langkah terkait Pilkada 2024 agar partisipasi masyarakat meningkat drastis.

Media massa, penguatan kapasitas dan kualitas badan adhoc, hingga mendistribusikan berbagai informasi seputar Pilkada di berbagai jejaring dunia maya dilakukan.

“Selain itu memverifikasi kategori pemilih yang nanti pasti didominasi milenial dan Gen Z,” tandasnya.

Sosialisasi tatap muka pun digencarkan ke berbagai kelompok.

Baik pemerintah, organisasi masyarakat, sekolah dan civitas akademika, hingga Rutan/Lapas.

Data juga terlihat pemilih di Samarinda untuk tahun 2024 mencakup pre boomer (usia 78 tahun ke atas) sebesar 0,8 persen, baby boomer (usia 59-77 tahun) sebesar 10,3 persen.

Kemudian Gen X (usia 43-58 tahun) sebesar 27,8 persen, milenial (usia 27-42 tahun) sebesar 37 persen, dan Gen Z (usia 17-26 tahun) sebesar 24,1 persen.

Sosialisasi politik yang dilakukan secara intensif melalui tatap muka dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat (ormas), kampus, sekolah, SMA sederajat, dan lapas kini juga intens dilakukan.

Dari data tersebut, terlihat bahwa dari 604.420 daftar pemilih tetap Gen Z memiliki sumber suara terbanyak.

Maka dari itu, KPU Kota Samarinda gencar melakukan sosialisasi kepada kaum Gen Z tersebut.

Baca juga: KPU Samarinda Target Peningkatan Jumlah Pemilih pada Pilkada 2024 Mendatang

“Sosialisasi politik juga akan dilakukan dilakukan secara intensif melalui tatap muka dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat (ormas), kampus, sekolah, SMA sederajat dan lapas,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved