Satgas TMMD Kodim 0904 Paser Gandeng Disbunak Lakukan Penyuluhan Peternakan di Desa Sungai Terik

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 0904 Paser ikut membantu mensukseskan program peternakan di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang.

Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penyuluhan peternakan dengan menyasar masyarakat, yang dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 0904 Paser bekerjasama dengan Disbunak Paser, Senin (29/7/2024).

Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Sungai Terik itu, dihadiri oleh Pasiter Kodim 0904 Paser, Kapten Inf Agus Wahyu, Kabid Peternakan dan Keswan Disbunak Paser, Drh Al Habib, Kepala UPTD Puskesmas Kuaro, Herman dan Bati Bakti TNI Kodim 0904/Paser, Serma Arief.

Baca juga: Masyarakat Sudah Rasakan Manfaat Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dari Bupati Paser

Tampak puluhan masyarakat antusias mengikuti penyuluhan tersebut, yang mayoritas peserta memiliki hewan ternak seperti sapi, kambing dan hewan jenis unggas.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) paser, Al Habib mengatakan warga dibekali pengetahuan mengenai jenis penyakit yang bisa kapan saja menyerang hewan ternak.

"Kita tentu sudah tahu ada beberapa penyakit yang bisa kapan saja menyerang hewan ternak, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan hewan dan imbasnya merugikan peternak," terang Al Habib.

Masyarakat diminta untuk ekstra hati-hati serta memberi perhatian terhadap hewan ternak mereka, khusunya pada pakan yang diberikan.

Al Habib mencontohkan, salah satu penyakit yang mesti diwaspadai yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat mewabah di Indonesia.

"Karena jenis penyakit ini banyak menyerang hewan ternak, mulai dari sapi, kerbau, domba hingga kambing. PMK juga tergolong penyakit akut, dengan penyebaran melalui infeksi virus dan mudah menular dan inilah yang mesti terus diwaspadai peternak," pungkasnya.

Sementara itu, Pasiter Kodim 0904/Paser, Kapten Inf Agus Wahyu juga meminta masyarakat untuk rutin melakukan koordinasi dengan Puskeswan setempat.

"Kalau hewan ternak terserang penyakit atau semacamnya, bisa langsung koordinasi dengan petugas Puskeswan. Peternak juga mesti melakukan pengecekan kesehatan hewan secara rutin, agar penyakit bisa diantisipasi," tutupnya.(*)