Tribun Kaltim Hari Ini
Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tarakan Diajari Bertani, Kalapas Ungkap Alasannya
Stigma negatif masyarakat terhadap warga binaan yang baru bebas dari Lapas masih saja sering terjadi.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
Ini adalah definisi dari Lapas yang memanusiakan manusia dan citra negatif serta stigma masyarakat terhadap mereka (warga binaan) bisa berubah.
Khususnya lahan hidroponik Lapas, ada dua warga binaan terpilih yang dilibatkan. Keduanya termasuk dalam program Asimilasi Kerja Luar yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif serta ditetapkan melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Sedangkan untuk proses panen dilaksanakan oleh bidang atau seksi Kegiatan Kerja (Giatja). Kegiatan panen sayuran kangkung organik hasil budi daya tanaman hidroponik merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bidang Agribisnis yang bertempat di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (S.A.E).
"Panen sayuran kangkung dengan metode hidroponik ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian bagi Narapidana.
Adanya kegiatan budi daya tanaman hidroponik ini merupakan bagian dari langkah kami dalam mengimplementasikan tugas fungsi pembinaan bagi WBP di bidang kemandirian dan keterampilan warga binaan," ujarnya.
Ini juga sesuai dengan kegiatan S.A.E yang merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan serta Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Jadi kegiatan budi daya sepenuhnya dilakukan oleh para WBP yang tergabung dalam program Asimilasi Kerja Luar dengan pengawasan petugas.
Tujuan utama dari program Asimilasi S.A.E ini adalah bagian dari reintegrasi narapidana ke tengah-tengah masyarakat," paparnya.
Di mana masyarakat dapat melihat secara langsung seluruh proses pembinaan yang berlangsung di luar tembok lapas.
"Program ini turut melibatkan instansi pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan sebagai salah satu mitra dalam kegiatan bidang Agribisnis, baik dari segi koordinasi dan konsultasi hingga kegiatan visitasi lapangan oleh penyuluh pertanian," terangnya.
Sutarno juga menjelaskan manfaat yang diperoleh dari program pembinaan keterampilan WBP. Hasil daripada produk sayuran ini langsung pasarkan langsung secara konvensional ke masyarakat umum hingga dengan kemitraan.
"Besar harapan kami, budidaya Hidroponik dapat secara berkelanjutan berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan keluaran berupa keterampilan bagi WBP, premi dari hasil penjualan produk hingga penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) fungsional," pungkasnya. (*)
Hasanuddin Mas’ud Berjanji di Atas Mobil Komando, Aliansi Mahasiswa Kaltim Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Mobil Listrik Turut Dirusak |
![]() |
---|
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.