Berita Nasional Terkini

Gerindra Komunikasi dengan PKB Soal Jatah di Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Ungkap Peluang PKS Gabung

Gerindra komunikasi dengan PKB soal jatah di kabinet Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad ungkap peluang PKS gabung

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram cakiminow
Cak Imin bersama Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra. Gerindra komunikasi dengan PKB soal jatah di kabinet Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad ungkap peluang PKS gabung 

Hal itu disampaikannya di hadapan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pada acara Harlah ke-26 PKB, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam, dikutip dari Tribunnews.com.

"Oleh karena itu saya kira Untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra ajak-ajaklah PKS," kata Syaikhu, diikuti gemuruh dari para hadirin.

Kemudian, Syaikhu berharap Gerindra jangan hanya mengajak NasDem dan PKB untuk bergabung ke dalam pemerintahan yang akan datang, tapi juga mengajak PKS.

"Jangan cuma sekedar ngajak NasDem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ucapnya.

Baca juga: Angela Ketua Umum Perindo Isyaratkan Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Gerindra

PKB Minta Jatah Menteri

PKB memastikan harus dapat jatah menteri jika nantinya ikut bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, pihaknya harus diberikan porsi kursi menteri jika bergabung pemerintahan Prabowo.

Meski begitu, Jazilul mengakui jumlah dan sosok menteri menjadi kewenangan dari Prabowo selaku presiden terpilih RI.

"Ya, otomatis kalau itu. Tapi, tidak dibicarakan di sini. Itu mutlak kewenangannya presiden terpilih," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).

Di sisi lain, Jazilul mengatakan partainya tidak mau menjadi beban jika bergabung pemerintahan Prabowo.

Dia pun ingin kehadiran partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak imin itu menjadi solusi.

Baca juga: Siapa Saja yang Lengser? Jumlah Menteri Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Turun Drastis

"Intinya, kami menyambut baik kalau kami masuk. Tapi, begitu kami bukan menjadi beban. PKB tidak ingin jadi beban, PKB ini jadi bagian dari untuk mencari solusi-solusi," ungkapnya.

PKB, kata Jazilul, ingin meringangkan tugas pemerintahan Prabowo ke depan.

Sebab, saat ini Indonesia sedang mengalami tantangan yang berat dimulai dari masalah pajak hingga utang negara.

"Kita sedang juga.. PKB melist-list masalah yang akan dilakukan ke depan, mulai dari apa namanya pajak, yang perlu ditingkatkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved