Ibu Kota Negara

7 Hari Jelang HUT RI di IKN Kalimantan Timur, Balikpapan dan PPU Dihantam Banjir

Sepekan atau tujuh hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU dilanda banjir.

IG @Balikpapanpo_
Musibah banjir yang melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (9/8/2024) pagi. Musibah ini melanda sepekan atau tujuh hari jelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga dilanda banjir. 

Mereka berjibaku menggali material longsor dengan harapan dapat menemukan korban dalam keadaan selamat.

"Kami belum dapat memastikan jumlah pastinya, namun warga bersama petugas sedang bekerja keras untuk mengevakuasi material longsor dari rumah-rumah yang terdampak," kata Rendra. 

Baca juga: 9 RT di Prapatan Balikpapan Longsor, BMKG Prediksi Masih Hujan, Warga mesti Siaga

Ketua RT 26 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Rohani, yang sempat mendampingi salah satu korban di RS Beriman Balikpapan, mengatakan bahwa ada pengendara sepeda motor lain yang juga tertimpa longsor.

Hal itu menurut kesaksian korban yang didampinginya di RS. 

Korban yang dirawat di RS itu mengalami patah kaki dan luka di wajah. 

"Ia menginformasikan bahwa ada pengendara lain di depannya yang juga terkena longsor," terang Rohani.

16 RT Terendam Banjir di PPU

Sementara di hari yang sama, dilaporkan ada 16 RT di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang juga terendam banjir.

Dari jumlah itu, 12 RT terdampak banjir di Kelurahan Penajam, dan 4 RT di Kelurahan Gunung Steleng.

Kepala BPBD PPU, Kuncoro mengatakan banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 01.15 Wita hingga pukul 04.50 Wita. 

Hujan juga disertai dengan angin kencang dan petir di dua wilayah tersebut.

Dari peringatan BMKG memang bahwa akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

"Hujan masih akan ada di Kecamatan Penajam," jelasnya.

Petugas BPBD PPU saat melakukan peninjauan terhadap korban banjir di Kecamatan Penajam, Jumat (9/8/2024).
Petugas BPBD PPU saat melakukan peninjauan terhadap korban banjir di Kecamatan Penajam, Jumat (9/8/2024). (HO/BPBD PPU)

Karena hujan terjadi cukup lama, air sungai dan drainase meluap hingga berdampak pada tingginya muka air di pemukiman warga yang ada di dataran rendah. 

Atas kejadian tersebut, BPBD PPU mendata jumlah sementara warga yang terdampak, yakni sebanyak 1.102 jiwa di Kelurahan Penajam, dan 237 jiwa di Kelurahan Gunung Steleng.

"Datanya masih sementara," sambungnya.

Baca juga: Banjir di Muan Jalan Poros IKN Nusantara, Arus Transportasi Darat Terganggu

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved