Banjir PPU
Data Sementara, 1.339 Warga di 16 RT Terdampak Banjir PPU Kaltim
Data sementara, sebanyak 1.339 warga di 16 RT terdampak banjir yang melanda Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merilis sejumlah titik banjir yang terjadi pada Jumat (9/8/2024).
Dalam laporan Pusdalops disampaikan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 07.00 Wita.
Kejadian itu melanda 12 RT di Kelurahan Penajam dan 4 RT di Kelurahan Gunung Steleng Kecamatan Penajam.
Kepala BPBD PPU Kuncoro mengungkapkan, banjir itu akibat hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lebat yang terjadi sejak pukul 01.15-04.50 Wita.
Baca juga: Jadi Penyedia Air Baku bagi Masyarakat, Sumur Bor di Babulu PPU Belum Beroperasi sejak Diresmikan
Hujan juga disertai dengan angin kencang dan petir di dua wilayah tersebut.
"Dari peringatan BMKG memang bahwa akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang di Kecamatan Penajam," jelasnya.
Karena hujan terjadi cukup lama, air sungai dan drainase meluap hingga berdampak pada tingginya muka air di pemukiman warga yang ada di dataran rendah.
Atas kejadian tersebut, BPBD PPU mendata jumlah sementara warga yang terdampak ada sebanyak 1.102 jiwa di Kelurahan Penajam dan 237 jiwa di Kelurahan Gunung Steleng.
"Datanya masih sementara," sambungnya.
Baca juga: 8 Fakta Abdul Gafur Masud, Eks Bupati PPU yang Baru Saja Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Kedua
Kondisi Tinggi Muka Air (TMA) saat banjir di Kelurahan Penajam mencapai 20-70 centimeter (cm) di halaman rumah, sedangkan dalam rumah mencapai 10-60 cm.
Untuk Kelurahan Gunung Steleng, tinggi air mencapai 20-60 cm di halaman rumah dan 20-40 cm dalam rumah.
Sementara kondisi terkini disampaikan bahwa air perlahan surut di beberapa titik, namun untuk dataran rendah airnya masih tetap.
"Sebagian wilayah lagi air masih tetap tidak naik dan juga turun," ujarnya.
Untuk upaya penanganan, BPBD sudah mengevakuasi warga terdampak hingga kendaraan dan barang berharga milik warga.
Posko bersama juga telah didirikan di lapangan Gunung Steleng.
Selain itu, penyiapan kebutuhan dasar terutama makanan untuk para korban telah dilakukan oleh BPBD bersama dengan Dinas Sosial setempat.
Untuk upaya penanganan selanjutnya, parit atau drainase di sepanjang jalur dua Kilometer 1 Kelurahan Penajam dan pemukiman warga di Gunung Steleng akan segera diperbaiki. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.