Berita Nasional Terkini

Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran Terlihat, 3 Nama Dipastikan Masuk, Ekonom Ungkap 4 Sosok Tak Layak

Komposisi kabinet Prabowo-Gibran terlihat, 3 nama dipastikan masuk, Ekonom ungkap 4 sosok tak layak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok. Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI. Komposisi kabinet Prabowo-Gibran terlihat, 3 nama dipastikan masuk, Ekonom ungkap 4 sosok tak layak 

TRIBUNKALTIM.CO - Komposisi kabinet Prabowo-Gibran mulai terlihat.

Jabatan Menteri di bidang ekonomi harus diisi kalangan yang berkompeten.

Di sisi lain, nama-nama yang beredar akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran di bidang ekonomi saat ini dinilai belum mumpuni.

Diketahui, Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan komposisi kabinet saat  dirinya sudah dilantik menjadi Presiden menggantikan Jokowi.

Namun, sebelum itu muncul nama-nama yang disebut mulai mengerucut akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta dalam penyusunan kabinet baru nanti sosok menteri-menteri ekonomi haruslah mereka yang berasal dari profesional alih-alih dari kolega maupun partai koalisi.

Baca juga: Hasto Bocorkan Megawati Kini Fokus Siapkan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara

"Pasar akan jauh lebih percaya kepada orang profesional yang mampu mengelola keuangan dengan baik, alih alih orang politik praktis, maupun tim pemenangan Prabowo Gibran," kata Nailul, Rabu (7/8).

Lebih lanjut, Nailul juga mengomentari sosok-sosok yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai orang yang akan menduduki jabatan menteri di bidang ekonomi.

Seperti Thomas Djiwandono, Eddy Soeparno, Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani.

Menurutnya, sosok-sosok ini perlu dipertimbangkan kembali jika harus masuk ke kabinet dan mengurus ihwal ekonomi dalam negeri.

Apalagi, dari salah satu sosok itu ada nama-nama yang sebelumnya juga dianggap tidak bisa menyelesaikan urusan ekonomi.

"Misalnya Bahlil, orang yang sudah tidak benar dan keblinger tentang kebijakan investasi dan hilirisasi, ngapain juga dipertahankan.

Akan timbul masalah-masalah baru seperti lingkungan dan konflik ketika Bahlil ditunjuk lagi, apalagi soal ESDM. Big no to Bahlil," jelasnya.

Baca juga: Luhut Sebut Kabinet Prabowo Gibran Diumumkan Presiden Terpilih 21 Oktober, Ini Prediksi Nama Menteri

Lebih dari itu, Nailul menilai sosok seperti Budi Gunandi Sadikin (BGS), Kartika Wirjoatmodjo dan Mahendra Siregar dapat dipertimbangkan masuk menjadi menteri-menteri di bidang ekonomi karena memiliki latar perbankan dan cenderung disukai pasar.

"Tapi perlu juga orang yang memang mengerti tentang fiskal, sedangkan BGS, Tiko, Mahendra itu orang perbankan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved