Tribun Kaltim Hari Ini

Pilkada Malinau 2024 Berpeluang Lawan Kotak Kosong, Wempi Klaim Rangkul Semua Parpol

Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Malinau tahun 2024 masih didominasi oleh bursa bakal calon bupati dan wakil bupati petahana.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
HO/DOKUMENTASI PRIBADI
TERIMA REKOMENDASI - Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana, Wempi W Mawa dan Jakaria saat menerima rekomendasi Partai Demokrat Pilkada Malinau 2024 beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, PKB sudah pasti menunjuk Wempi sebagai bacalon Bupati Malinau di Pilkada 2024. Bahkan partai itu juga telah memberikan sinyal penunjukan beberapa bacalon bupati dan gubernur.

Ketua DPW PKB Kaltara Herman mengatakan, meski arah dukungan bacalon kepala daerah lain sudah ada. Namun hal itu semua belum resmi karena belum menerima B1-KWK.

Berdasarkan informasi dari DPP PKB, figur bakal calon kepala daerah yang diusung PKB dalam Pilkada 2024 sudah bisa diumumkan pada pekan depan.

“B1-KWK (Pilkada Kaltara) Insya Allah (diberikan) satu minggu ke depan, kita akan umumkan secara resmi. Baik itu calon bupati, calon walikota, termasuk calon gubernur Kaltara,” kata Herman, Rabu (7/8).

Untuk diketahui, dukungan PKB untuk calon bupati dan walikota di Kaltara sudah diberikan berupa surat rekomendasi. Di antaranya rekomendasi bakal calon walikota Tarakan. PKB memberikan rekomendasi kepada Khairul. 

Sementara untuk calon bupati, PKB merekomendasikan Ibrahim Ali untuk calon bupati Tana Tidung, Andi M Akbar calon bupati Nunukan, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulungan Datu Iman - Cheito Karno (Ashe). Sementara Malinau, diberikan kepada Wempi W Mawa.

Berkaitan dengan rekomendasi tersebut, Herman membenarkannya. Namun demikian itu semua belum final karena masih menunggu B.1-KWK.

Sementara untuk bakal calon gubernur Kaltara juga masih belum disampaikan secara resmi.
Dia pun enggan menyebut siapa dari tiga bakal calon gubernur yang dipilih oleh DPP PKB. Dia berharap publik bisa kembali bersabar menunggu informasi tersebut disampaikan.

Secara teknis, DPW PKB Kaltara memberi rekomendasi kepada tiga nama yakni Zainal Arifin Paliwang, Yansen Tipa Padan dan Andi Sulaiman. Ketiga nama tersebut sudah mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di DPP PKB.

Ketiga bakal calon itu telah disurvei. Hasilnya, Herman tidak menyampaikan secara gamblang. Namun, dia menyebut bahwa tidak ada figur yang memiliki hasil signifikan.

“Dalam politik itu kan ketika sudah di atas 50 sampai 60 persen, artinya sulit dikalahkan. Tetapi kalau di bawah 50 persen, kemungkinannya sama-sama bisa bertarung maksimal, tinggal di lapangan seperti apa,” bebernya.

Bahkan, Herman tidak menampik ada kader PKB yang dilirik Yansen untuk menjadi bacalon wakil gubernur.

Hal itu juga diketahui DPP. Hanya saja, soal itu belum dipastikan secara gamblang.
“Kemungkinan fifty-fifty (50 : 50). Semua masih berpeluang, apalagi utak-atik di akhir juga bisa terjadi. Di antara Andi Sulaiman dan Adri Patton, serta Pak Yansen dengan siapa, kita belum tahu kepastiannya” kata Herman.

Tak terkecuali, kemungkinan ke arah calon incumbent. Dalam hal ini, H Zainal A Paliwang. Herman mengatakan, kemungkinan itu juga ada. Apalagi Zainal juga salah satu figur yang mendaftar ke PKB. "Peluangnya sama semua. Tunggu sejak satu pekan lagi, akan kita umumkan," tegasnya.  (*)

 

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved