Banjir di PPU

Update Banjir Penajam, 16 RT Terendam, Ribuan Warga Terdampak hingga Jalur ke IKN Terganggu

Berikut update banjir Penajam hari ini. 16 RT terendam, ribuan warga terdampak hingga jalur ke IKN terganggu

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Amalia Husnul A
HO/BPBD PPU
BANJIR PENAJAM - BPBD PPU saat melakukan peninjauan terhadap korban banjir. Data sementara menunjukkan sebanyak 1.339 warga di 16 RT terdampak banjir. Berikut update banjir Penajam hari ini. 16 RT terendam, ribuan warga terdampak hingga jalur ke IKN terganggu 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merilis sejumlah titik banjir yang terjadi, Jumat (9/8/2024).

Dalam laporan Pusdalops disampaikan bahwa, banjir di Penajam mulai terjadi sejak pukul 07.00 Wita.

Banjir di PPU ini melanda 12 RT di Kelurahan Penajam, dan 4 RT di Kelurahan Gunung Steleng Kecamatan Penajam.

Di laporan terbaru Kepala BPBD PPU Kuncoro juga membeberkan bahwa, banjir itu bermula karena hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lebat, sejak pukul 01.15 dinihari, hingga pukul 04.50 Wita.

Baca juga: Gedung Sekolah di Indah Lestari Penajam Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Mengajar Terganggu 

Baca juga: 16 RT di Penajam Paser Utara Tergenang Banjir, BPBD Dirikan Posko dan Dapur Umum

Baca juga: Data Sementara, 1.339 Warga di 16 RT Terdampak Banjir PPU Kaltim

Hujan juga disertai dengan angin kencang dan petir di dua wilayah tersebut.

"Dari peringatan BMKG memang bahwa akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang di Kecamatan Penajam," jelasnya.

Karena hujan terjadi cukup lama, air sungai dan drainase meluap hingga berdampak pada tingginya muka air di pemukiman warga yang ada di dataran rendah.

Atas kejadian tersebut, BPBD PPU mendata jumlah sementara warga yang terdampak, yakni sebanyak 1.102 jiwa di Kelurahan Penajam, dan 237 jiwa di Kelurahan Gunung Steleng.

"Datanya masih sementara," sambungnya.

Kondisi Tinggi Muka Air (TMA) pada saat banjir di Kelurahan Penajam mencapai 20 hingga 70 centimeter (cm) di halaman rumah.

Sedangkan di dalam rumah mencapai 10 hingga 60 cm.

Di Kelurahan Gunung Steleng, tinggi airnya mencapai 20 hingga 60 cm di halaman rumah, dan 20 hingga 40 cm didalam rumah.

Tidak hanya di wilayah Kelurahan Penajam, banjir juga melanda daerah Muan, jalan poros menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
BANJIR PENAJAM - Tidak hanya di wilayah Kelurahan Penajam, banjir juga melanda daerah Muan, jalan poros menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (HO/Warga Muan)

Untuk kondisi terkini disampaikan bahwa air perlahan surut dibeberapa titik. 

Namun untuk dataran rendah, airnya masih tetap.

Baca juga: 4 Fakta Banjir Penajam, Satu Perumahan Terendam, Warga Siap Mengungsi hingga Sekolah Diliburkan

"Sebagian wilayah lagi air masih tetap tidak naik dan juga turun," ujarnya.

Untuk upaya penanganan, saat ini pihak BPBD sudah mengevakuasi warga terdampak, hingga kendaraan dan barang berharga milik warga.

Jalur ke IKN Terganggu

Tidak hanya di wilayah Kelurahan Penajam, banjir juga melanda daerah Muan, jalan poros menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN Kaltim

Camat Penajam, Dahlan mengatakan, banjir yang cukup deras itu, memutus jalur transportasi selama beberapa jam.

Sebab, banjir mulai terjadi sejak pagi dan baru perlahan surut pada pukul 14.00 Wita.

Kata Dahlan, arus air di jalan poros Muan yang deras membuat warga tidak bisa melintas.

Terutama bagi pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.

"Ini baru mulai surut, tadi terhenti khususnya mobil kecil," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (9/8/2024).

Dahlan menjelaskan, wilayah Muan memang merupakan langganan banjir. Terlebih saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Kisah Warga PPU Mengaku Pertama Kali Banjir Masuk Sampai ke Rumah, Satu Perumahan di PPU Terendam

Solusi yang diperlukan oleh masyarakat, kata Dahlan, yakni perluasan gorong-gorong di sekitar lokasi tersebut.

"Itu memang titiknya langganan banjir, dan butuh penanganan berupa perbaikan gorong-gorong," ungkapnya. 

Untuk pemberian bantuan, pihak Dinas Sosial diketahui saat ini sudah membuka dapur umum, tepat di kantor Dinas Sosial.

Posko Banjir di Lapangan Gunung Steleng

Posko bersama juga telah didirikan, di lapangan Gunung Steleng.

Selain itu, penyiapan kebutuhan dasar terutama makanan untuk para korban, telah dilakukan oleh BPBD bersama dengan Dinas Sosial setempat.

Untuk upaya penanganan selanjutnya, parit atau drainase di sepanjang jalur dua Kilometer 1 Kelurahan Penajam dan pemukiman warga di Gunung Steleng akan segera diperbaiki.

Sekolah Diliburkan

Banjir tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga melanda bangunan sekolah Taman Kanak-kanak dan SD di kawasan Perumahan Indah Lestari Kilometer 1, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.

Kontan saja, kegiatan sekolah Taman Kanak-kanak tersebut harus diliburkan, Jumat (9/8/2024). 

Baca juga: Banjir Rendam Perumahan Warga Penajam, Ketinggian Air Mencapai Betis Orang Dewasa

Pengamatan TribunKaltim.co, banjir tersebut merendam seluruh halaman sekolah. Bagian teras sekolah tergenang air, termasuk ruang kelas belajar mengajar sekolah TK.

Salah satu orang tua siswa, Aditia mengatakan, guyuran hujan berlangsung sejak pagi.

Karena ini pihak sekolah menginformasikan kepada orangtua murid bahwa sekolah diliburkan.

Aktivitas belajar mengajar terganggu, tidak bisa dilakukan, lantaran seluruh halaman sekolah TK nampak  tergenang air banjir.

"Sekolah diliburkan, tadi pagi memang diinfo ke kita para orang tua," ungkapnya.

Gedung SD Ikut Kena Banjir

Tidak hanya sekolah TK yang berada di kawasan perumahan tersebut yang diliburkan. Nampak anak-anak SD 001 Penajam juga tak maksimal mengikuti proses pembelajaran. 

Salah satu siswa SD, Regina, mengatakan ia sempat datang ke sekolah, namun tak bisa belajar lantaran banjir.

Ia dan teman-temannya pun diminta untuk pulang lebih awal, oleh pihak sekolah.

"Tidak belajar, disuruh pulang cepat sama guru karena banjir," bebernya.

Pengamatan TribunKaltim.co, telah ada didirikan satu posko di sekitaran lokasi banjir, dan di dalamnya terlihat beberapa pegawai BPBD Penajam Paser Utara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam Perumahan Warga Penajam PPU, Air Masuk ke Rumah

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved