8 Fakta Upacara HUT RI di IKN Kaltim, tak Ada Dubes Asing, Megawati dan SBY Diundang, Menteri Dibagi

"Mantan Presiden kami persiapkan juga hotel di IKN," kata Deputi Protokol dan Pers Media Istana, Yusuf Permana di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

• Tidak undang dubes asing

Di sisi lain, pihak Istana tidak mengundang duta-duta besar negara asing untuk turut upacara kemerdekaan di IKN.

Dubes asing tetap diundang mengikuti upacara detik-detik proklamasi, namun tempatnya adalah di Istana Merdeka Jakarta Pusat.

"Untuk para dubes akan diundang (upacara) di Istana Merdeka Jakarta.

Baca juga: Bukan Untuk Umum! Jalan Tol IKN Kaltim Mulai Dibuka 10 Agustus 2024, Khusus Acara Upacara HUT RI

Kita punya kebijakan beliau-beliau (dubes) diundang di Jakarta," ujar Yusuf.

Keputusan ini berubah, karena sebelumnya Presiden Jokowi sebelumnya sempat berencana mengundang dubes asing untuk upacara di IKN.

• Menteri dibagi terpisah

Yusuf juga mengatakan, tidak semua menteri bakal upacara di IKN.

Para menteri akan dibagi secara terpisah dan proporsional untuk mengikuti upacara di Istana Negara IKN dan Istana Merdeka Jakarta.

Di sisi lain, ada pula menteri yang akan melakukan upacara kemerdekaan di wilayah terluar dan terpencil

"Nanti pasti pembagian menteri ini akan kita atur dengan baik supaya berimbang antara yang hadir di IKN dengan yang hadir di Istana Merdeka (Jakarta)," jelas Yusuf.

• Masyarakat lokal ikut upacara

Selain itu, pihak yang diundang mengikuti upacara di IKN adalah para pimpinan lembaga negara, Panglima TNI, dan Kapolri.

Kemudian, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, masyarakat umum sekitar IKN, dan para pekerja di IKN.

Baca juga: Inilah Tempat Ribuan Peserta Upacara HUT RI di IKN Kaltim Menginap

 Sesuai arahan Presiden Jokowi, pihak Istana akan mengutamakan masyarakat lokal untuk terlibat dalam upacara di IKN.

"Di IKN di dalam (lapangan) itu kita persiapkan sekitar 1.400 kursi.

Tapi juga di depannya tentu kita antisipasi untuk siapkan masyarakat dan para pekerja yang bekerja membangun IKN, ini juga akan dihadirkan," tutur Yusuf.