Berita Nasional Terkini
Peluang Yusril jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sebut Sudah Ditawari, Tunggu Pengumuman Resmi
Diungkap Yusril Ihza Mahendra, dirinya sudah ditawari menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Peluang Yusril Ihza Mahendra menjabat jadi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Diungkap Yusril Ihza Mahendra, dirinya sudah ditawari menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Pernyataan itu disampaikannya usai menjalani Prosesi Adat Seserahan dengan Erzaldi Rosman Djohan di Dusun Kartini Desa Lalang Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (22/8/2024).
Ya, Yusril Ihza Mahendra mengatakan memang ada pembicaraan mengenai jabatan menteri di kabinet mendatang dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Memang ada pembicaraan ke arah itu (kandidat menteri), tapi perkembangannya setelah kabinet diumumkan pada akhir Oktober," kata Yusril Ihza Mahendra, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Reaksi Zulhas soal Kelakar Jokowi yang Usul Menteri PAN Ditambah di Kabinet Prabowo-Gibran
Menurutnya, jika kesempatan tawaran menteri tersebut bisa diserahkan ke Yuri Kemal Fadlullah dan Ali Reza Mahendra, maka menurutnya sebaiknya anak-anaknya saja yang menjabat di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sebenarnya saat itu, saya berpikir kalau anak-anak saya bisa jadi menteri, baiknya mereka yang jadi menteri, tapi katanya masih tunggu (penetapan resmi), jadi lebih baik anak-anak di daerah, tergantung lah kepada Pak Prabowo," ungkapnya.

Profesor Ahli Hukum Tata Negara itu menegaskan yang paling penting adalah regenerasi.
Sehingga, meskipun Yusril Ihza Mahendra terlibat dalam pemerintahan pusat, nantinya hal tersebut akan jadi yang terakhir sebelum pensiun.
Yusril Ihza Mahendra saat ini diketahui sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBB.
"Saya sebenarnya masih tetap aktif dalam pergerakan politik dan walaupun saya tidak ketua umum partai lagi tapi barangkali pengaruh saya terhadap PBB masih cukup besar," ujarnya.
"Memang sudah saatnya (Yuri dan Ali Reza), saya merasa saya sudah cukup tua juga. Ada regenerasi dalam politik keluarga saya sendiri dan kebetulan anak-anak saya tertarik berpolitik," lanjutnya.
Kedua anaknya, Yuri Kemal Fadlullah dan Ali Reza Mahendra yang berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah tidak pernah terbayangkan oleh Yusril Ihza Mahendra sebelumnya.
Padahal, Yuri dan Ali Reza yang lahir dan besar di Jakarta tidak pernah dipaksa atau didorong oleh Yusril agar terjun ke dunia politik, termasuk ikut berpartisipasi pada Pilkada Serentak 2024 .
Yusril berpesan agar kedua anaknya betul-betul bekerja demi kepentingan masyarakat di Bangka Belitung dan Belitung Timur.
Pilkada ini juga dinilai sebagai ajang bagi Yuri Kemal Fadlullah dan Ali Reza Mahendra belajar dan menaikkan karir politiknya di masa-masa yang akan datang mengingat generasi muda harus memulai kepemimpinan politik dari bawah.
"Saya sendiri tidak dorong-dorongan mereka ke politik sebenarnya, termasuk dalam sekolah mereka bebas mau sekolah apa saja. Dua-duanya belajar hukum di UI kemudian ternyata mau gabung di PBB juga dan maju pilkada di Bangka Belitung," ujar Yusril.
Zulkifli Hasan Respons Kelakar Jokowi Soal Menteri PAN Ditambah di Kabinet Prabowo-Gibran
Ditegaskan Zulhas, susunan kabinet Prabowo-Gibran merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
“Itu 100 persen itu prerogatif Bapak Presiden (Prabowo),” kata Zulhas usai Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024) petang.
Zulhas mengatakan, Jokowi hanya menyampaikan usul, sedangkan keputusan ada di tangan Prabowo.
“Itu Pak Jokowi menyampaikan, kehormatan buat kami,” ujar Zulhas.
Baca juga: Jokowi: 3 Kali Konsisten Dukung, PAN Harusnya Dapat Tambahan Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpendapat bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) mesti mendapat tambahan kursi menteri dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini mengingat konsistensi PAN dalam mendukung Prabowo setiap masa Pemilihan Presiden (Pilpres). Jokowi menyebutkan, PAN sudah mendukung Prabowo tiga kali berturut-turut.

Jokowi juga meminta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mencatat hal ini.
"Coba kita lihat, keberlanjutan dukungan PAN kepada Pak Prabowo, mohon ini dicatat Pak Sekjen Gerindra Pak Muzani.
Saya ingat kita semua ingat sudah tiga kali berturut turut, 2014 ada saya, ada Pak Prabowo, PAN dukung Pak Prabowo.
2019 ada saya, ada Pak Prabowo, PAN kembali mendukung Pak Prabowo," ucap Jokowi dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Kongres ke-6 PAN, Jumat (23/8/2024) malam.
"2024, ada Pak Anies, ada Pak Prabowo, ada Pak Ganjar, PAN juga tetap mendukung Pak Prabowo, tiga kali berturut-turut konsisten dan paling konsisten," kata dia.
Maka dari itu, Jokowi melihat bahwa kursi untuk PAN dalam kabinet mendatang perlu ditambahkan.
"Maka untuk keberlanjutan nanti di kabinet, rasa rasanya sih, mestinya, PAN ini mesti ditambahin. Mestinya ada tambahan.
Tiga kali, Pak Muzani, tiga kali konsisten," ucap Jokowi.
Kendati begitu, Kepala Negara mengingatkan bahwa menjadi hak prerogratif Prabowo untuk menentukan komposisi kabinet.
Sehingga, menurut dia, semua itu kembali lagi kepada Prabowo untuk meningkatkan kursi menteri untuk PAN.
"Tambahannya itu terserah Pak Prabowo karena beliau yang punya hak prerogatif presiden.
Atau enggak, saya ingatkan, sudah mengingatkan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
61 Nama yang Diprediksi Mengisi Kabinet Prabowo-Gibran
Inilah daftar nama yang diprediksi mengisi kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul 61 Calon Menteri Prabowo Beredar, Ada Nama-nama Populer dan Orang Baru:
Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia: Erick Thohir
Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa
Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Wakil Menteri Pertahanan: M. Herindra
Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani
Wakil Menteri Sekretaris Negara: Nezar Patria
Menteri Sekretaris Kabinet: Rosan Roeslani
Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco
Menteri Luar Negeri: Fadli Zon
Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefky Harsya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Joko Santoso
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya
Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra
Baca juga: PKS Minta Prabowo Tiru Jokowi, Tak Beri Jatah Menteri ke Partai Non-Parlemen, Sindir PSI dan Gelora?
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Hotman Paris Hutapea
Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Arif Satria
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Ace Hasan Syadzily
Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Terawan
Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Benny Oktavianus
Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati
Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie
Menteri Riset & Kepala BRIN: Dudung Abdurachman
Menteri Ketenagakerjaan: Ahmad Doli Kurnia Tanjung
Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil
Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati
Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Kartika Wirjoatmodjo
Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia
Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Kailani
Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi
Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni
Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono
Wakil Menteri BUMN: T. Helmi
Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan
Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait
Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono
Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol
Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa
Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana
Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro
Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Yusril Ihza Mahendra Ungkap Sinyal Masuk Kabinet Prabowo Menjelang Pensiun, Akui Ada Pembicaraan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singgung Konsistensi PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Tiga Kali Lho, Mestinya Ada Tambahan Kursi Kabinet", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/23/21353961/singgung-konsistensi-pan-dukung-prabowo-jokowi-tiga-kali-lho-mestinya-ada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Usul PAN Dapat Kursi Lebih Banyak, Zulhas Tegaskan Susunan Kabinet Hak Prerogatif Prabowo", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/24/06312011/jokowi-usul-pan-dapat-kursi-lebih-banyak-zulhas-tegaskan-susunan-kabinet-hak.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.