Berita Balikpapan Terkini

Antrean Panjang di SPBU Jadi Rutinitas Harian di Balikpapan, Pemkot sebut Bukan Panic Buying

Antrean panjang di SPBU jadi rutinitas harian di Balikpapan. Pemkot sebut bukan panic buying

Penulis: Zainul | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
ANTREAN DI SALAM SATU SPBU DI BALIKPAPAN - Pemandangan kendaraan yang sedang mengantre BBM di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang ada di kota Balikpapan. Antrean panjang di SPBU jadi rutinitas harian di Balikpapan. Pemkot sebut bukan panic buying 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan terkenal dengan julukan Kota Minyak, ironisnya antrean kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jadi rutinitas harian.

Menurut Asisten I Setdakot dan Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Zulkipli mengungkapkan masalah antrean panjang di SPBU bukan disebabkan oleh kepanikan masyarakat atau panic buying.

Ia menegaskan bahwa kuota BBM untuk Kota Balikpapan sebenarnya masih relatif cukup.

“Antrean terjadi bukan karena panic buying, tapi lebih karena kurangnya outlet penyalur BBM di Kota Balikpapan,” jelas Zulkipli, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Pertamina Stop Penjualan Pertalite di 235 SPBU Seluruh Indonesia

Baca juga: Kota Balikpapan Kekurangan SPBU, Rahmad Masud Akui Investasi Besar Untungnya Kecil

Baca juga: Solusi Kemacetan di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Usulkan Tambah SPBU

Sebagai perbandingan, Kota Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sementara Balikpapan hanya memiliki 14 unit, meskipun kebutuhan BBM di kedua kota relatif sama.

Kondisi ini membuat masyarakat Balikpapan sering menghadapi antrean panjang di SPBU.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Balikpapan telah mengajukan permintaan resmi kepada Pertamina.

Dalam rapat koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga pada 19 Desember 2023 lalu, Pemkot meminta Pertamina untuk menambah jumlah SPBU di kota ini.

Permintaan penambahan SPBU ini bahkan disampaikan melalui surat Walikota yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT Pertamina pada 29 Januari 2024.

Pemkot mengharapkan agar Pertamina bisa menginvestasikan penambahan SPBU ini secara langsung.

Mereka meminta setidaknya ada 15 unit SPBU baru untuk tahap pertama, mengingat investasi dari pihak swasta atau masyarakat dalam bentuk Pertashop cenderung berjalan lambat dan kurang diminati.

Respons Pertamina

Penampakan kendaraan roda empat yang sedang mengantre BBM di SPBU MT Haryono DAM, Balikpapan, Kalimantan Timur.
ANTREAN DI SALAH SATU SPBU DI BALIKPAPAN - Penampakan kendaraan roda empat yang sedang mengantre BBM di SPBU MT Haryono DAM, Balikpapan, Kalimantan Timur. Antrean panjang di SPBU jadi rutinitas harian di Balikpapan. Pemkot sebut bukan panic buying (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Terkait permintaan Pemkot Balikpapan, tanggapan dari Pertamina sendiri cukup positif.

Zulkipli menyebutkan bahwa Pertamina telah membangun 1 unit SPBU Modular di Lapangan Merdeka, dan akan segera menambah 4 unit SPBU Modular lagi di lokasi lain, seperti Jalan Beje Beje, Gunung Pipa, Karang Jati, dan Manggar Baru.

Baca juga: Warga Graha Indah Balikpapan Keluhkan Pendirian SPBU Baru, DPMPT Beber Prosedur Perizinan

Selain itu, Pertamina juga berencana membangun 4 unit SPBU tambahan di Jalan AMD Gunung Bahagia, Jalan Sudirman Prapatan, dan Manggar, serta 5 unit Pertashop di Manggar, Jalan Soeprapto, Lamaru, dan Sepinggan Baru.

“Dengan adanya penambahan 5 unit SPBU Modular, 4 unit SPBU, dan 5 unit Pertashop oleh PT Pertamina (Persero), kami berharap antrean panjang pengisian BBM di Balikpapan segera teratasi,” kata Zulkipli. 

Minim Investor

Menurut Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, jumlah SPBU saat ini tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang dipicu oleh peningkatan populasi sebagai dampak dari kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Akibatnya kata dia, sering terjadi kemacetan di sejumlah SPBU karena antrean kendaraan yang panjang di pinggir jalan raya.

"Penambahan SPBU bisa mengurangi kemacetan.

Baca juga: Disdag dan Polresta Balikpapan Sidak SPBU, Pertamina Jamin Kualitas BBM Aman

Pesan saya, bagi yang bukan berhak mengambil minyak subsidi jangan mengambil. Itu saja sebenarnya, ungkapnya, Sabtu (6/7).

Kondisi ini bertolak belakang dengan realita yang ada, dimana kota Balikpapan yang dijuluki sebagai Kota minyak justru kekurangan SPBU, bahkan kalah jauh dari kota Samarinda yang saat ini memiliki 28 SPBU.

Menurut Walikota Rahmad Mas'ud, hal ini disebabkan oleh minimnya investor yang tertarik untuk membuka SPBU di Balikpapan, karena keuntungan yang dianggap sedikit sementara investasi yang dibutuhkan cukup besar.

“Kalau nggak salah kita punya 14 SPBU. Kenapa orang nggak buat SPBU di Balikpapan, satu itu komersil, kedua lahan mahal dan keuntungan juga sedikit,” jelasnya.

Adanya penambahan SPBU baru di Jalan Syarifuddin Yoes, dekat Gran City, Kelurahan Graha Indah, saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Namun sampai saat ini juga belum beroperasional lantaran masih menunggu menunggu izin dari pusat.

Baca juga: Jumlah SPBU di Balikpapan Hanya 14 Unit, Rahmad Masud: Mikir untuk Bangun karena Untungnya Sedikit

Sebagaimana diketahui bahwa operasional SPBU harus memenuhi beberapa persyaratan khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

"Proses perizinan SPBU memerlukan KKPR, izin lingkungan yang sesuai dengan KBLI, serta PBG/SLF,” ungkapnya.

Proses perizinan ini termasuk dalam kategori KBLI 47301 dengan risiko menengah rendah.

Prioritas utama adalah kepentingan dan keamanan masyarakat, termasuk kemudahan mereka dalam mendapatkan BBM.

Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang signifikan, penambahan SPBU di Balikpapan menjadi kebutuhan mendesak.

Pemerintah kota terus berupaya untuk memastikan kebutuhan ini dapat terpenuhi demi kenyamanan dan kelancaran mobilitas warga.

Baca juga: SPBU di Graha Indah Balikpapan Bikin Meradang, Warga Minta Pertemuan dengan Pemiliknya

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved