Berita Kaltim Terkini

PWNU Kaltim Gelar Dialog Kebudayaan, Bahas Isu Masyarakat Adat hingga Tata Lingkungan dan SDA

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur gelar dialog kebudayaan, bahas isu masyarakat adat hingga tata lingkungan dan sumber daya alam.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Timur saat menggelar dialog kebudayaan di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman, Kamis (5/9/2024) hari ini. Kegiatan ini menghadirkan bakal calon Wakil Gubernur Kaltim periode 2024–2029, Hadi Mulyadi dan Seno Aji. 

“Di era globalisasi, tantangan bangsa ke depan semakin banyak, untuk menjaga bangsa dan daerah dari ancaman perkembangan zaman, maka garda terdepan adalah soal adat dan juga budaya,” imbuhnya.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemangku kebijakan lainya untuk mencapai sebuah pembangunan juga sangat diperlukan,” imbuh Lova Sari

Baca juga: Rudy Mas’ud–Seno Aji Sowan ke PWNU Kaltim, Silaturahmi dan Serap Aspirasi Jelang Pilkada 2024

Sementara itu, Ketua Panitia Dialog Kebudayaan PWNU Kaltim, Asman Azis menerangkan soal tema yang diangkat.

Tujuannya untuk membuka diskusi yang sangat jarang dalam Pilkada, bahkan termarjinalkan .

“Kebudayaan dan masyarakat adat sering kali menjadi isu marginal dalam Pilkada.  Melalui dialog ini, kami berharap pembahasan lebih mendalam terkait peran kebudayaan dalam tata kelola lingkungan dan sumber daya alam turut dibahas ke depannya,” terangnya.

Nantinya, kegiatan yang sama akan diselenggarakan di Kabupaten/Kota melibatkan calon–calon pemimpin di masing–masing daerah. 

Untuk tingkat Provinsi, fokus utama diskusi di bagaimana kebudayaan dan masyarakat adat memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian sumber daya alam, khususnya di Kaltim.
 
Sumber daya alam dan lingkungan seringkali dipandang dari sudut ekonomi, padahal  memiliki nilai kebudayaan yang harus dijaga.

Dialog diharap dapat mendorong para calon pemimpin Kaltim memperhatikan kebudayaan sebagai hal penting.dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan daerah ke depan.

“Masyarakat adat, memiliki hubungan kuat dengan lahan dan hutan yang mereka jaga, semua ini ialah bagian dari siklus kebudayaan yang sering terlupakan,” tandasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved