Berita Internasional Terkini
Terungkap Isi Peta dan Rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampil di TV untuk berbicara tentang perang di Gaza pada Senin, (2/9/2024).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampil di TV untuk berbicara tentang perang di Gaza pada Senin, (2/9/2024).
Setelah kelompok Palestina Hamas memimpin sebuah operasi pada tanggal 7 Oktober 2023, di mana 1.139 orang di Israel tewas dan sekitar 250 orang lainnya ditawan, Israel melancarkan perang di Gaza.
Aksi Israel ini menewaskan lebih dari 40.000 orang Palestina.
Tekanan internasional dan internal telah membangun pada Benjamin Netanyahu untuk mencapai sebuah kesepakatan gencatan senjata yang akan membuat para tawanan Israel dikembalikan dengan imbalan diakhirinya pertempuran dan dibebaskannya para tawanan Palestina.
Baca juga: Demonstran Tebar Belatung dan Jangkrik di Meja Makan Hotel Tempat Benjamin Netanyahu Menginap
Namun, dalam sebuah konferensi pers Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa ia tidak berniat untuk menyetujui gencatan senjata tersebut.
Sebaliknya, ia mempresentasikan sebuah rencana untuk masa depan Palestina.
Apa saja itu? Berikut informasinya.

Dikutip dari aljazeera.com, ketika Benjamin Netanyahu muncul di televisi, dia berdiri di depan sebuah peta raksasa dengan telunjuk yang dipegang erat-erat di tangannya.
Peta itu bergambar kartun bom di Gaza, diselingi dengan kartun pria bertopeng.
Dia berada di sana untuk memberikan presentasi yang apik tentang apa yang ingin dia lakukan di Jalur Gaza yang seolah-olah terkepung, tapi yang tidak ada di peta adalah Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Pengadilan Dunia Akan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dalam Pekan Ini
Apa yang ingin dia lakukan di Gaza?
Dia ingin seluruh wilayah di utara poros yang dilewati tentara Israel melalui Jalur Gaza di bawah Kota Gaza, Koridor Netzarim, dihancurkan.
Tidak akan ada rekonstruksi dan orang-orang tidak akan diizinkan kembali ke rumah mereka.
Hal ini, katanya, dilakukan agar pasukan Israel dapat bekerja untuk membongkar infrastruktur terowongan atau sarang Hamas di wilayah tersebut.
Jalur paling selatan di Gaza, Koridor Philadelpia, akan tetap berada di bawah kendali militer Israel.
Israel Makin Lancang, Negara-negara Teluk Diminta Lawan Berbarengan, Jangan Omong Doang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Zetro Leonardo Purba di Peru dan Dugaan Motif |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG Soal Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Apakah Terlihat di Indonesia? |
![]() |
---|
142 Negara Setuju Palestina Merdeka, 10 yang Menolak, Ada AS hingga Papua Nugini |
![]() |
---|
Sosok Charlie Kirk yang Tewas Ditembak Tyler Robinson dan Hubungannya dengan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.