Viral Lokal

Viral Momen Ricuh saat Demo di Kantor PLN Berau

Viral di media sosial momen ricuh warga saat demi di kantor PLN UP3 Berau pada Rabu (18/9/2024).

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUN KALTIM
PEMADAMAN LISTRIK - Ratusan mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Berau melakukan aksi demonstrasi di Kantor PLN Berau akibat pemadaman listrik lebih dari 6 jam. RENATA ANDINI 

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas katakan mendukung aksi demo di depan Kantor PLN UP3 Berau, pagi dini hari (18/9/2024).

Menurutnya itu aksi kekecewaan masyarakat dan dia sangat mendukung adanya itu. Agar pihak PLN UP3 Berau mendapatkan teguran langsung agar berbenah.

“Saya sudah komplen langsung, sudah meminta mereka mencari solusi, ternyata ada kondisi panel mereka yang rusak,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (18/9/2024).

Ia juga mengatakan, jika dirinya kebetulan keluar saat demo. Ia juga tidak segan untuk ikut.

“Saya jalan tadi malam, tapi demonya tengah malam, enggak ketemu. Kalau ada pas saya lewat, saya juga mau ikut,” tegasnya.

Ia juga mengatakan takut ada manuver dari pihak lain yang menggiring padamnya listrik akibat pemerintahannya. Sebab itu, tegas Ia mengatakan bahwa PLN UP3 Berau itu perusahaan milik negara, bukan milik daerah.

“Kalau tadi PLN itu punya daerah atau OPD, bisa saya tekan, saya kasih anggaran untuk beli mesin. Tapi kan mereka BUMN tidak bisa saya tekan, saya juga marah,” tutupnya.

PLN UP3 Berau akan lakukan evaluasi

Menurut informasi yang dihimpun, Manajer PLN Persero UP3 Berau, Rizki Rhamadan Yusup mengatakan, gangguan kelistrikan yang mengakibatkan terganggunya sistem kelistrikan di sebagian pelanggan ULP Tanjung Redeb.

Pihaknya juga mengatakan sudah berusaha melakukan pemulihan sistem kelistrikan di beberapa kota Tanjung Redeb.

Ia juga mengaku sebelum terjadinya gangguan tersebut tengah dilakukan pemeliharaan pada PLTU Lati yang mengakibatkan terjadi penurunan daya mampu pembangkit sebesar 6 Mega Watt pada sistem kelistrikan Tanjung Redeb.

“Jadi memang kami tengah melakukan pemeliharaan, setelahnya kejadian itu terjadi. Itulah yang menimbulkan padam lebih lama,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (18/9/2024).

Pihaknya juga menambahkan, saat kejadian sistem proteksi PLN sudah bekerja otomatis memutus aliran listrik dari pembangkit sehingga sistem kelistrikan menjadi non aktif.

Rizky mengatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap penyebab gangguan yang terjadi sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan serupa di kemudian hari. (*)

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved