Banjir dan Tanah Longsor Melanda Jepang, Tewaskan 1 Orang, 6 Orang Dikabarkan Hilang

Turunkan personel militer

juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi pada hari Sabtu mengatakan Personel militer telah dikirim ke wilayah Ishikawa di pantai Laut Jepang untuk bergabung dengan petugas penyelamat.

"Sekitar 6.000 rumah tangga tidak memiliki listrik dan sejumlah yang tidak diketahui tidak memiliki air bersih," Lanjutnya.

Badan Meteorologi Jepang menurunkan peringatan teratasnya ke peringatan tertinggi kedua pada hari Minggu.

Peramal cuaca JMA Satoshi Sugimoto mengatakan, daerah yang berada dalam peringatan darurat mengalami hujan lebat dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"ini adalah situasi di mana Anda harus segera mengamankan keselamatan Anda" Tambah Sugimoto

Hingga Minggu pagi, dikabarkan satu orang tewas, tiga orang hilang dan dua orang luka parah di Ishikawa.

Setidaknya selusin sungai meluap dan dua orang yang hilang dilaporkan terbawa arus deras.

Seorang pekerja yang dilaporkan hilang terlihat berjalan ke terowongan di dekat tanah longsor tempat orang lain berlindung.

Lalu seluruh 27 pekerja kini telah dievakuasi ke tempat aman.

Pemerintah daerah di Ishikawa memerintahkan 75.000 penduduk di wilayah tersebut termasuk di kota Wajima dan Suzu, serta kota Noto untuk mengungsi.

Sebanyak 16.800 penduduk lainnya di prefektur Niigata dan Yamagata di utara Ishikawa juga diminta untuk mengungsi. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.