Berita Nasional Terkini

Fakta-fakta Acara Diskusi Refly Harun-Din Syamsuddin Dirusak OTK: Kronologi hingga Penjelasan Polisi

Berikut ini sejumlah fakta acara diskusi dibubarkan orang tak dikenal: Kronologi hingga penjelasan polisi.

Kolase Tribunnews
Foto Refly Harun, Abraham Samad , dan Din Syamsuddin. Berikut ini sejumlah fakta acara diskusi yang dihadiri Refly Harun hingga Din Syamsuddin dibubarkan orang tak dikenal: Kronologi hingga penjelasan polisi. 

“Peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini,” kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Kronologi Versi Polisi

Polisi turut mengungkap kronologi pembubaran disertai pengrusakan acara diskusi oleh beberapa Orang Tak Dikenal (OTK) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) tadi pagi.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto mengatakan, pihaknya menerima perintah atasan untuk mengamankan aksi unjuk rasa (unras) yang berlokasi di depan Hotel Grand Kemang.

Baca juga: Kelakar Anies Respons Skenario Penjegalan di Pilkada Jakarta 2024, Sudah Diprediksi Refly Harun

"Kronologinya pada Sabtu hari ini, kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unras dari Aliansi Cinta Tanah Air, kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09.00 Aliansi Cinta Tanah Air ini datang melakukan orasi di gerbang pintu Grand Kemang bagian depan," kata Edy dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024).

Ketika polisi sedang fokus melakukan pengamanan unras di depan Hotel Grand Kemang, kata Edy, pihaknya tetiba menerima informasi ada sejumlah OTK masuk ke dalam hotel melalui pintu belakang.

Setelah polisi mendapatkan informasi itu, mereka lalu menuju bagian belakang hotel untuk mengamankan bagian tersebut.

"Lalu, pada saat kami fokus pengamanan kegiatan unras di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang. Mereka yang melakukan pengerusakan itu masuk," katanya.

Edy mengeklaim polisi tidak mengetahui OTK itu melakukan pengrusakan terhadap acara diskusi.

Pasalnya, ujar Edy, polisi tak tahu jika di dalam hotel itu sedang ada acara diskusi lantaran tidak ada pemberitahuan ke polisi.

"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu, karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan. Pada hari ini kami lebih fokus pada pengamanan kegiatan unras yang dilakukan Aliansi Cinta Tanah Air yang ada di Grand Kemang gerbang depan," ujarnya.

Edy mengatakan, orang-orang yang melakukan pengrusakan acara diskusi dimaksud berbeda dengan orang-orang yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Hotel Grand Kemang.

"Kegiatan unras ini tak ada kendala, tak ada masalah, jadi berjalan dengan baik. Jadi orang berbeda dengan kelompok yang melakukan unras," kata dia.

Forum diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh termasuk Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang digelar di Grand Kemang, tiba-tiba dibubarkan oleh sekelompok orang, Sabtu (28/9/2024) pagi.
Forum diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh termasuk Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang digelar di Grand Kemang, tiba-tiba dibubarkan oleh sekelompok orang, Sabtu (28/9/2024) pagi. (Dok. Tangkapan layar video)

Polisi Identifikasi 10 Pelaku

Polisi sudah berhasil mengidentifikasi 10 orang pelaku pembubaran paksa acara diskusi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved