Pilkada Kaltim 2024
Polemik Dugaan Rektor Unmul tak Netral, Pengamat UINSI Minta Bawaslu Jatuhkan Sanksi Jika Melanggar
Polemik dugaan Rektor Unmul tak netral. Pengamat UINSI minta Bawaslu Kaltim jatuhkan sanksi jika melanggar.
Sudah merupakan tugas Bawaslu untuk menjamin pemilihan terselenggara secara luber dan jurdil.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Ketua Umum GP Ansor Titip Pesan Ini saat Hadiri Kuliah Umum di Unmul
Akan menjadi pengabaian apabila adanya dugaan pelanggaran pada tahapan pemilihan, namun bawaslu membiarkan bergulir tanpa adanya titik terang yang jelas.
"Jika hasil kajian ditemukan pelanggaran maka harus diberikan sanksi. Hal ini untuk memberikan contoh pada ASN lain agar mematuhi peraturan yang sudah ada dan menjaga netralitas ASN dalam pemilihan," tutupnya. (*)
Sebelumnya, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) membenarkan telah memenuhi undangan Bawaslu Kaltim terkait apa yang di sampaikannya pada kegiatan Wisuda Gelombang III di GOR 27 September, sepekan lalu (21/9/2024).
Ia diduga dilaporkan mendukung salah satu calon gubernur Isran Noor menjelang kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Prof. Abdunnur menjelaskan, ia datang ke Kantor Bawaslu Kaltim Jalan Kemang, No.2, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda tepatnya pukul 14.00 Wita, Jumat (27/9/2024) kemarin.
Selama kurang lebih 1,5 jam oleh pihak Bawaslu ia diminta keterangannya.
Baca juga: Bawaslu Kaltim Memanggil Rektor Unmul Buntut Video saat Wisuda Singgung Isran Noor
"Alhamdulillah saya (sudah) menghadiri undangan Bawaslu Kaltim, untuk mengklarifikasi terkait video yang beredar di media sosial," kata dia.
Kronologi dan kalimat Abdunnur ucapkan saat sambutan berlangsung dijelaskan.
Bahwa pada saat itu, Isran Noor hadir diundang berkapasitas sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unmul.
“Kita orang timur padanumumnya mendoakan menjadi pemimpin Kaltim terbaik. Namun, saya tidak tendensius, saya sampaikan kembali di sambutan, saya bilang bahwa siapapun orangnya, siapapun alumni, mudah–mudahan menjadi pemimpin daerah daerah atau pemimpin nasional," jelas Abdunnur.
Cukup banyak pertanyaan, kata Abudunnur saat di Bawaslu Kaltim.
Terkait hal–hal yang harus diklarifikasi perihal apa yang telah disampaikannya saat sambutan pada wisuda Unmul sepekan lalu.
“Cukup banyak, lebih 20 pertanyaan, sebetulnya apa yang dari saya sampaikan apakah ada penekanan ke salah satu calon. Kalau saya sendiri, siapa pun alumni Unmul ke depan, tentu kita mendoakan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.